Bagaimana Jika Bapa Tidak Mengenaliku Nanti?
Kalangan Sendiri

Bagaimana Jika Bapa Tidak Mengenaliku Nanti?

Claudia Jessica Official Writer
      2901

Yohanes 14: 6

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 13-14

Joe Allbright adalah seorang peternak Texas Barat yang adil dan tak kenal takut, seorang pria kurus, berahang persegi, dengan leher Rawlings. Di Andrews County, tempat saya dibesarkan, semua orang mengenalnya.

Salah satu putranya yang bernama James adalah teman baikku di sekolah menengah sekaligus rekan tim sepak bola. Suatu malah di hari Jumat ketika kamu menyelesaikan pertandingan di luar kota, James mengundangku untuk menginap di rumahnya.

Namun, ketika kami sampai di depan rumahnya pada tengah malam, James belum memberi tahu siapapun di rumahnya bahwa dia akan membawa temannya.

Ketika aku melangkah keluar dari mobil di depan rumahnya, Mr. Allbright muncul dengan lampu sorot dan menyorotiku karena dia tidak mengenalku.

“Siapa kamu?” tanyanya dengan suaranya yang berat membuatku sampai menelan ludah karena gugup, pikiranku melayang kemana-mana. Aku menyebutkan namaku tetapi Mr. Allbrigt tidak mengenalku.

Satu-satunya harapanku adalah James. Aku bahkan merasa bahwa gletser bisa meleleh sebelum dia mengatakan sesuatu kepada ayahnya. Hingga akhirnya dia berbicara “Tidak apa-apa ayah. Dia Max, temanku. Dia bersamaku.” Mr. Allbright mematikan lampu dan membuka pintu “Masuklah, nak. Makanan ada di dapur.”

Apa yang membuat Mr. Allbright berubah dan mematikan lampu? Fakta bahwa saya adalah teman putranya. Keselamatanku saat itu diperoleh bukan karena prestasi atau apa yang kiberikan. Tetapi karena aku mengenal putranya. Titik.

Untuk hal yang sama, kamu tidak perlu akan hukuman Tuhan. Mungkin bukan hari atau bukan pada hari penghakiman. Tetapi Yesus, dalam terang kemuliaan Allah, akan berbicara atas namamu. “Dia temanku,” katanya. Ketika Dia melakukannya, pintu Surga terbuka.

Percaya akan kasih Tuhan. Tidak perlu malu akan dosa masa lalunya, Dia akan menyingkapnya dan Cinta-Nya yang sempurna akan menerimamu.

Dengan pengetahuan masa lalu dan visi masa depan yang sempurna, Dia akan mencintaiMu.


Ikuti Kami