Matius 5: 6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 131; Yohanes 8; Yeremia 39, 52
Lapar dan haus adalah dua kata yang menggambarkan kebutuhan daging manusia. Kondisi lapar menunjukkan bahwa perut kita sedang dalam kondisi kosong dan keroncongan. Sedangkan haus adalah kondisi dimana kerongkongan kita terasa kering dan butuh air.
Saat sedang lapar dan haus, seseorang bisa saja terdorong untuk melakukan apapun untuk mendapatkan makanan dan minuman yang bisa memuaskannya.
Konteks lapar dan haus yang disampaikan Yesus dalam Matius 5: 6, menggambarkan kebutuhan utama tubuh. Sama halnya dengan kehidupan rohani kita. Kita butuh makanan dan minuman untuk memuaskan rasa lapar dan haus yang kita rasakan. Tapi dalam hal ini, Yesus bukan sekadar bicara tentang kebutuhan tubuh. Dia bicara tentang kebutuhan rohani yaitu rasa lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan.
Secara harafiah, kebenaran didefinisikan sebagai kualitas atau keadaan menjadi benar. Sementara kata ‘benar’ berarti bertindak dengan cara yang lurus, bermoral dan berakhlak.
Bagi orang Kristen, standar kebenaran satu-satunya adalah firman Tuhan. Dan inilah yang akan memuaskan rasa haus dan lapar kita. Bukan karir, kekayaan, pasangan, keluarga atau makanan.
Seperti apa rasanya lapar dan haus akan firman Tuhan?
Dalam Mazmur 42: 1-2 dituliskan, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” Rasa lapar dan haus akan Tuhan jauh lebih dari sekadar keinginan biasa. Itu adalah keinginan terdalam untuk mengejar kebenaran Tuhan.
Sebagai murid Kristus, kita harus selalu merasa lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan setiap hari. Karena ini menjadi tanda bahwa Anda masih sehat secara rohani dan menyadari bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa mengalami kepuasan sejati di dalam hidup.
Yesus sendiri berjanji bahwa orang yang mengejar kebenaran firman Tuhan akan dipuaskan. Seperti disampaikan dalam Yohanes 15: 7 bahwa, ‘Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya’.
Jadi apakah kamu masih lapar dan haus akan kebenaran? Apa hal di dunia ini yang masih terus kamu kejar untuk memuaskan hidupmu? Lapar dan haus akan kebenaran bisa ditandai dari seberapa rindunya kamu ingin selalu bersekutu dengan Tuhan setiap hari. Bagaimana kamu selalu rindu membaca dan merenungkan firman-Nya dan mau diproses untuk hidup dengan benar setiap hari.
Jika hari ini kamu ingin mendapatkan kepuasan yang dijanjikan Tuhan, undanglah Dia untuk menjamah hatimu. Mintalah supaya air sungai-Nya yang menyegarkan melegakan rasa hausmu dan roti kehidupan-Nya mengenyangkan rasa laparmu.