Sebuah Ciri Anak-Anak Allah
Kalangan Sendiri

Sebuah Ciri Anak-Anak Allah

Puji Astuti Official Writer
      14606

Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu111[/kitab] ; [kitab]Lukas23[/kitab] ; [kitab]Hakim9-10[/kitab]
Sering kita mengklaim bahwa diri kita adalah anak Allah, karena kita telah percaya kepada Yesus Kristus. Memang benar saat kita dilahirkan baru kita menjadi anak Allah, namun sebagai anak Allah kita harus menunjukkan sebuah ciri yang disebutkan dalam Matius 5:9 di atas, yaitu menjadi orang yang membawa damai.
Kehidupan ini penuh konflik, gesekan terjadi di rumah, di tempat kerja bahkan di masyarakat. Tidak hanya itu, bahkan seringkali seseorang tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Disinilah kita sebagai anak Allah dituntut untuk menjadi pembawa damai. Bagaimana kita bisa menjadi pembawa damai itu?
Pertama, kita bisa lakukan dengan berdoa bagi mereka yang sedang berada dalam masalah. Berdoalah agar damai sejahtera Allah itu mengalir dalam hidup mereka. Kasih Allah itu memulihkan setiap hubungan yang rusak. Percayalah bahwa doa Anda berkuasa untuk membawa perubahan dimana Anda telah ditempatkan.
Kedua dengan perkataan kita. Mintalah hikmat Tuhan sehingga kata-kata yang kita ucapkan mendatangkan damai sejahtera bagi orang yang kita ajak bicara. Bagikanlah kebenaran Firman Tuhan yang menjadi rhema dalam hidup Anda, ijinkan Tuhan bekerja melalui apa yang Anda katakan dan lakukan untuk menolong setiap orang yang Anda jumpai.
Dan terakhir adalah melalui teladan hidup kita, kiranya hidup kita mencerminkan kasih Tuhan yang menjadi sumber damai sejahtera kita. Melalui teladan hidup kita orang akan mendapatkan inspirasi dan mencari tahu apakah yang menjadi sumber damai sejahtera kita itu. Saat itulah pintu untuk pemberitaan Injil terbuka bagi kita.
Damai sejahtera Tuhan berikan bagi kita, untuk kita bagikan kepada sesama sehingga mereka bisa melihat dan percaya kepada Sang Juru Selamat.

Ikuti Kami