Terlalu Sibuk Untuk Berdoa
Kalangan Sendiri

Terlalu Sibuk Untuk Berdoa

Lori Official Writer
      6079
Roma 12: 12

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

 

Bacaan Alkitab Setahun
: [kitab]Mazmu117[/kitab]; [kitab]IYoha1[/kitab]; [kitab]Yehez40-41[/kitab]

Seorang ayah dan anak perempuannya yang masih kecil tampak akrab seperti sahabat dan kerap bersama-sama. Lalu sang ayah mengamati perubahan dalam diri anaknya. Jika ia mengajak berjalan-jalan, anaknya menolak untuk pergi. Ia sedih, tetapi ia tidak mengerti. Menjelang hari ulang tahunnya, putrinya menghadiahkan sepasang sandal yang dijahit dengan sangat indah, dan berkata, “Aku yang membuatnya”.

Akhirnya sang ayah mengerti apa yang terjadi selama tiga bulan terakhir, dan berkata, “Sayangku, ayah sangat menyukai sandal ini, tetapi lain kali belikan Ayah sandal dan luangkan waktu bersama Ayah. Ayah lebih suka bersama anak ayah ketimbang apa yang kamu buat untuk Ayah”.

Beberapa dari kita begitu sibuk melakukan banyak untuk Tuhan, sehingga tak banyak waktu yang dihabiskan dengan-Nya dalam doa. Kepada kita Dia akan berkata, “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu, [tetapi kau] telah meninggalkan kasihmu yang semula (Wahyu 2: 2-4)".

Doa adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Doa menjadi kunci untuk mendapatkan belas kasihan dan berkat Tuhan. Doa juga menjadi pintu untuk bisa mendapatkan perlindungan dan penjagaan-Nya sepanjang waktu. Betapa banyaknya hal yang bisa kita dapatkan melalui doa. Sehingga Tuhan merindukan kita berkomunikasi dengan Dia dalam doa setiap waktu. Jika ada air mata yang mengalir di sorga, itu pasti karena kita terlalu jarang berdoa.


Saat kondisi terasa terlalu sibuk, di situ kita justru harus berdoa!




Ikuti Kami