Menjalani Proses di Padang Gurun
Kalangan Sendiri

Menjalani Proses di Padang Gurun

Puji Astuti Official Writer
      11151

Keluaran 3:1

Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu93[/kitab] ; [kitab]Lukas14[/kitab] ; [kitab]Danie7-8[/kitab]

Musa lahir dalam masa kesesakan dimana nyawanya terancam, pembunuhan terhadap bayi-bayi namun hal itu yang membawanya lebih dekat kepada takdir yang Tuhan gariskan baginya. Karena perkenanan Tuhan, bayi Musa diangkat anak oleh seorang putri dari istana Firaun.

Musa kemudian dibesarkan sebagai seorang pangeran, dididik untuk menjadi seorang pemimpin dan memiliki masa depan yang cerah. Namun ia tahu jati dirinya, dia prihatin dengan keadaan bangsanya, dan dia ingin melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan itu. Namun dia salah merespon dan menyebabkan kematian seseorang sehingga ia kemudian mau tidak mau harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. Lagi, Musa membuat respon yang dalam pandangan manusia adalah sebagai tindakan pengecut, ia melarikan diri.

Namun Tuhan sanggup memakai apa yang terlihat seperti kegagalan untuk kebaikan. Di padang gurun Musa menjalani pelatihan dari Tuhan. Impiannya mati, hatinya hancur dan dia diajar untuk merendakan diri dan hatinya dihadapan manusia dan Tuhan. Hingga suatu waktu, ia mengalami perjumpaan langsung dengan Tuhan yang membawanya lebih dekat kepada panggilan Ilahi.

Seberapa sering kita mengalami keadaan seperti Musa, dimana kita merasa gagal, kerja keras selama bertahun-tahun hancur, dan harus menjalani masa-masa sulit seorang diri? Sadarkah Anda bahwa mungkin itu adalah padang gurun dimana Tuhan sedang membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sama seperti Musa dibentuk menjadi pribadi yang memiliki hati yang lembut dan sabar.

Sekalipun saat berada di padang gurung, Musa tetap berada dalam pusat kehendak Allah. Tuhan tetap menuntunnya untuk menggenapi panggilan hidupnya. Demikian juga kita, dalam kondisi sesulit apapun, sadarilah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan, dan kita sedang berada dalam pusat kehendak Allah. Responi dengan benar, dekatkan diri Anda pada Tuhan dan rendakan hati sehingga mudah untuk dibentuk seperti yang Tuhan mau.

Padang gurun atau lembah kelam bukan berarti Anda keluar dari rencana Allah, terkadang itu adalah salah satu proses Tuhan untuk memoles dan membentuk Anda.


Sukses  tidak hanya diukur dari berapa banyak yang kita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikan artikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidup mereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengan kami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI

Ikuti Kami