Dirimu Indah Dalam Ketidaksempurnaan
Kalangan Sendiri

Dirimu Indah Dalam Ketidaksempurnaan

Puji Astuti Official Writer
      9102
Show English Version

Roma 9:20

Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 115; 1 Korintus 3; Hakim 18-19

Saat ini sudah umum seseorang melakukan operasi plastik untuk membuat dirinya lebih cantik atau ganteng atau agar menjadi seperti idolanya. Ada juga yang melakukan berbagai diet agar lebih kurus atau lebih berisi. Tentunya jika Anda berolahraga dan diet untuk lebih sehat bukanlah sesuatu yang salah, namun jika hal itu dilakukan agar Anda diterima oleh orang lain atau agar merasa percaya diri, hal tersebut tentu tidak benar.

Tuhan menciptakan setiap pribadi unik dan istimewa dengan kemampuan, kepribadian dan fisik yang telah Ia rancangkan secara khusus. Namun saat kita melihat  diri sendiri dan merasa tidak suka baik secara keseluruhan atau bagian tertentu diri kita, hal tersebut seperti sebuah periuk yang berkata kepada penjunannya "Mengapa engkau membentuk aku demikian?"

Saat kita menolak diri sendiri, kita sedang menolak Allah, karena Dialah pencipta kita. Ketika kita tidak menerima diri kita sendiri apa adanya, kita sedang memberontak kepada-Nya. Seakan kita berkata, "Saya lebih tahu dari pada Tuhan. Dia seharusnya membuat saya berbeda, dengan hal ini dan hal itu." Namun apakah benar kita lebih pandai dari Tuhan? Tidak bukan?

Saat kita tidak bisa menerima diri sendiri, kita tidak mengalami kedamaian baik dengan Tuhan maupun dengan diri sendiri dan orang lain. Hal ini terjadi karena kita tidak mempercayai Tuhan sepenuhnya, kita meragukan ke-Ilahian-Nya. Saat kita meragukan Tuhan, maka kita akan kehilangan iman sehingga semua masalah menjadi lebih besar dan lebih berat.

Hari ini, marilah berdamai dengan diri sendiri dan dengan Tuhan. Ingatlah bahwa "kejadianku dasyat dan ajaib" (Mazmur 139:14) dan Tuhan sendiri yang telah membentuk dan menenun kita di kandungan ibu kita (ayat 13). Ketahuilah dan percayalah seperti apapun diri kita, Tuhan memiliki maksud yang terbaik dan indah bagi kita. Tidak sekalipun Dia merancangkan hal buruk atas ciptaannya. Kita ini berharga dan mulia di hadapan-Nya (Yesaya 43:4).

Kita adalah mahakaryanya Tuhan, Dia telah menciptakan kita indah dalam ketidaksempurnaan kita.

 

Ikuti Kami