Kita Diciptakan Melebihi Burung
Kalangan Sendiri

Kita Diciptakan Melebihi Burung

Tiurma Ida Purba Official Writer
      5073

Roma 14: 17 

“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu145[/kitab] ; [kitab]Wahyu1[/kitab]; [kitab]Zakha11-12[/kitab]

Pernakah anda diliputi rasa kuatir? Atau mungkin rasa takut yang mendalam akan sesuatu? Mungkin anda berpikir  “besok makan apa ya, uang sudah menipis lagi”?,  “aduh tanggal tua nih, cukup ga ya sampai akahir bulan”, atau “kok, aku belum dapat jodoh juga sampai sekarang. Jika pernah, apa yang anda lakukan saat dalam kondisi tersebut. Murung, menangis atau mungkin menyalahkan Tuhan. Apakah dengan demikian masalah anda terselesaikan?  Manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan teman untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang teman, sahabat, orang tua, bos, adik, dan kakak dapat menghambat sukacita anda.

Apakah yang sebenarnya dapat membuat kita bersukacita. Harta, jabatan, mobil, punya rumah mewah atau punya pasangan yang tampan/cantik. Namun, mengapa di luar sana orang-orang yang berkecukupan juga khawatir akan hidupnya. Jadi, apa yang bisa membuat anda bersukacita ketika menghadapi masalah/tantangan.

“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi ku katakan : Bersukacitalah! ( Filipi 4:4).

Rick Warren, penulis buku terkenal “ Purpose Driven Life”, mengakui bahwa sukacita yang ia dapatkan adalah ketika bukunya laris, menjadi berkat, dan mendapatkan banyak uang. Namun, ia juga bersedih bahwa istrinya sakit parah. Dia memberian contoh bahwa kesedihan dan kegembiraan dapat datang bersama-sama seperti dua sisi rel kereta api.

Hidup, mati dan jodoh adalah rahasia Tuhan. Mengapa kita harus khawatir? Burung di udara saja yang tidak menabur tetap di peliharakan Tuhan. Mengapa kita yang melebihi burung masih khawatir? Mari kita renungkan sobat, apakah kekuatiran menambah sehasta saja umur kita di bumi ini. Jika tidak kenapa mau rugi? Mari kita belajar kepada setiap janji-janji Tuhan. Tidak mudah memang, namun berjuanglah untuk mencoba. Mari kita mengenal siapa Tuhan kita. Jika anda mengenalnya sebagai Bapa, maka percayalah Dia adalah Bapa yang selalu mencukupkan kebutuhanmu setiap hari. Jadi, mari kita selalu bersukacita, apapun keadaan kita saat ini.

Ikuti Kami