Pahlawan Sejati
Kalangan Sendiri

Pahlawan Sejati

Lori Official Writer
      6040

Ibrani 11: 39

"Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan  itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian  yang baik."

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 135; Yohanes 12; Ratapan 3

Tragedi serangan gedung World Trade Center di New York telah menciptakan sejarah baru kepahlawanan di abad ke-21 ini. Seperti aksi yang dilakukan oleh Michael Benfante dan John Cerqueira saat berupaya menyelamatkan seorang wanita berkursi roda lewat tangga dari gedung yang terbakar itu, satu jam perjuangan melewati neraka. Pendeta Mychal Judge dari Gereja St. Francis juga telah menjadi salah satu korban dalam tragedi itu. Sebagai pemadam kebakaran dengan berani ia berupaya untuk memadamkan api. Sayangnya, Judge harus terkubur dalam reruntuhan puing-puing. 

Dalam Alkitab, kita juga menemukan bagaimana rasul Paulus dalam pelayanannya dengan berani menjalani penderitaan sebagai pengikut Kristus yang setia. Tindakan itu sesungguhnya sudah dilakukan oleh Yesus, yaitu saat dengan kasih-Nya kepada manusia rela mengorbankan diri di kayu salib.

Seorang pahlawan tidak merencanakan atau berpikir melakukan tindakan berisiko untuk membuat mereka menjadi orang besar. Mereka hanya melakukannya tanpa memikirkan konsekuensi atau risiko yang harus ditanggung. Kepahlawanan itu muncul secara natural karena didorong oleh kepedulian terhadap orang lain. Bukankah tokoh-tokoh di atas bisa disebut pahlawan sejati?

Keberanian yang mereka tunjukkan sepatutnya menjadi teladan bagi kita. Bukan hanya sekedar mengagumi sederet pahlawan-pahlawan tersebut, tetapi juga melakukannya. Mulailah dari hal-hal kecil.

Pahlawan sejati tidak bertindak untuk mendapat nama besar, tetapi digerakkan oleh kepedulian.

Ikuti Kami