Ketentuan Layanan
Kalangan Sendiri

Ketentuan Layanan

Puji Astuti Official Writer
      4301

Lukas 6:37

Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu  menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]mazmu83[/kitab] ; [kitab]lukas4[/kitab]; [kitab]yerem14-15[/kitab]

Jika Anda seperti orang pada umumnya, Anda pasti jarang membaca teks kontrak  untuk suatu layanan online sampai habis sebelum Anda menyetujuinya. Panjang teks  itu biasanya berlembar-lembar, dan sebagian besar dari istilah hukumnya tidak  dapat dimengerti oleh orang awam seperti saya.

Oleh karena itu, saya cukup terkejut ketika seorang sahabat dari Afrika  meneruskan kepada saya sebuah teks ketentuan layanan yang lain daripada yang  lain untuk sebuah perangkat lunak online. Pengembang perangkat itu tidak  mencantumkan berbagai larangan yang berbelit-belit, melainkan ucapan doa yang  mendorong orang menggunakan perangkatnya untuk kebaikan:

Kiranya Anda berbuat baik dan bukan kejahatan. Kiranya Anda memperoleh  pengampunan untuk diri Anda dan rela mengampuni orang lain. Kiranya Anda senang  berbagi dengan tulus, dengan lebih banyak memberi daripada menerima.

Awalnya saya berpikir, Wow. Andai saja lebih banyak ketentuan layanan yang  ditulis sebagai doa, daripada sebagai dokumen hukum. Lalu saya berpikir, Itulah  perjanjian yang Yesus buat dengan kita. Dia menawarkan kepada kita pengampunan  dosa, perdamaian dengan Allah, dan kehadiran dari Roh Kudus. Sebagai imbalannya,  Dia hanya meminta kita untuk berbuat baik (Gal. 6:10), mengampuni sesama  sebagaimana kita telah diampuni (Luk. 6:37), dan mengasihi sesama seperti Dia  senantiasa mengasihi kita (Yoh. 13:34).

Yang terbaik dari perjanjian Yesus dengan kita adalah bahwa meskipun kita gagal  untuk hidup sesuai dengan ketentuan perjanjian tersebut, kita masih menerima  berkat dari-Nya.

Tuhan bukan hanya memberikan aturan kepada kita, namun juga anugrah-Nya untuk kita bisa hidup di dalam kebenaran.

Ikuti Kami