Lukas 9:25
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu9[/kitab]; [kitab]Matiu9[/kitab]; [kitab]obaja1[/kitab]
Ahok bercerita bahwa temannya pernah mengatakan, “Setiap orang ada harganya.” Ahok pun menyetujui hal itu sambil berkata bahwa harga dirinya untuk dapat disuap adalah seharga nyawanya. Menurutnya, tanggung jawabnya sebagai salah satu pemimpin dalam pemerintahan tidak dapat ditawar lagi.
Dunia menawarkan berbagai hal yang menarik, kelihatannya jauh lebih menarik dibandingkan dengan apa yang Yesus tawarkan. Keinginan untuk menikah dan hadirnya seseorang yang tidak seiman, membuat pikiran jauh melayang. Ada yang bahkan ‘menjual imannya’ untuk sebuah pernikahan.
Demi kedudukan yang tinggi, ada pula yang melepaskan keyakinannya. Untuk uang, seseorang rela memberikan semua waktu dan tenaga yang dia punyai agar mendapatkan kekayaan. Untuk kesehatan, ada yang pergi ke dukun dan memberikan diri menjadi hamba bagi dunia gelap.
Namun, jika kita tahu bahwa Yesus adalah sumber segala sesuatu, sebenarnya kita sudah berada di jalur yang benar. Kita sudah melekat pada sumber yang benar. Apapun yang ada pada dunia, semua ada pada Yesus. Bedanya yaitu apa yang Yesus tawarkan adalah dengan kasih, sedangkan dunia dengan syarat.
Jika dunia tawarkan kebahagiaan, semuanya itu semu. Jika kesehatan yang dijamin, maka dunia menuntut lainnya. Jika kekuasaan atau uang yang ditawarkan, maka kita akan kehilangan hal lainnya. Namun, yang ditawarkan Yesus akan abadi, dengan jaminan mutu 100 persen.
Yesus adalah sumber segala sesuatu, kita sudah berada di jalur yang benar. Kita sudah melekat pada sumber yang benar. Apapun yang ada pada dunia, semua ada pada Yesus. Bedanya yaitu apa yang Yesus tawarkan adalah dengan kasih, sedangkan dunia dengan syarat.