Rusak Karena Nyaman
Kalangan Sendiri

Rusak Karena Nyaman

Yenny Kartika Official Writer
      8773
Show English Version

Matius 4:10

 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu 56-57[/kitab]; [kitab]Yohan 6[/kitab]; [kitab]Wahyu 6[/kitab]


Kenyamanan adalah segalanya. Sebuah pusat perbelanjaan akan ramai dikunjungi pembeli bila suasananya nyaman. Nasabah bank akan betah menunggu antrian nomor panggilan jika sofa yang mereka duduki nyaman. Sebuah baju, meskipun sudah usang bahkan compang-camping, tetap kita pertahankan dan tidak kita buang bila baju itu nyaman.

Sayangnya kenyamanan tidak selalu menguntungkan kita. Hidup yang terlalu nyaman tanpa masalah adalah kesempatan bagi Iblis untuk membuat kita merasa “tidak perlu mencari Tuhan, karena semua sudah tersedia dengan enak di depan mata”. Jika usaha kita selalu berhasil tanpa perlu kerja keras dan mengandalkan kekuatan Tuhan, maka akan sulit bagi kita untuk merasa haus dan lapar akan Dia. Apabila semua yang kita rancangkan selalu terjadi sesuai perkiraan, akan sulit bagi kita untuk bertelut di hadapan Tuhan meminta campur tangan dan mujizat dari-Nya. Jadi, apabila kita takabur, kenyamanan akan menjadi hal kecil yang merusak hal besar.

Saat Iblis menawarkan kerajaan dunia beserta segala kemegahannya, Yesus tidak mau, karena untuk memperoleh semua kenikmatan tersebut, Ia harus menyembah Iblis ( [kitab]Matiu 4:8-10[/kitab] ). Untuk menjauhkan kita dari Tuhan, Iblis tidak perlu bersusah payah menganiaya kita. Orang Kristen umumnya makin radikal jika makin teraniaya. Yang Iblis perlu lakukan hanyalah sedikit “menggelitik” kita dengan kenyamanan yang membuat terlena. Waspadai kenyamanan yang membuat kita jauh dari Tuhan!

 

Kenyamanan dari Allah akan mendekatkan kita kepada-Nya, bukan menjauhkan.

Ikuti Kami