Yohanes 8:7
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 88; Roma 16; Ulangan 23-24
Dikisahkan, Yesus saat itu diperhadapkan oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat seorang wanita yang kedapatan berzinah. Para pemimpin agama itu mengutuki wanita tersebut dan siap untuk menghukum mati wanita tersebut dengan hukuman rajam. Namun mereka semua penasaran bagaimana Yesus akan merespon jika dibenturkan dengan masalah perzinahan ini.
Sikap Yesus saat itu tegas, tetapi bukan langsung kepada wanita tersebut, malah kepada para ahli-ahli agama itu, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Setelah semua orang pergi, yang secara tidak langsung mengakui bahwa dirinya juga orang berdosa, Yesus berurusan dengan wanita tersebut.
"Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Ayat 11-12).
Mungkin saat ini kita juga mengalami tuduhan dari orang-orang yang ingin “melempari kita dengan batu” seperti wanita itu, tetapi satu hal yang jelas bahwa Tuhan tidak pernah mengintimidasi kita. Yesus tidak pernah menuduh atau bahkan melempari Anda dengan batu, sekalipun Ia pribadi yang tanpa dosa. Dia mengasihi kita, dan Dia ingin kita hidup dalam kemerdekaan, bukan dalam rasa tertuduh.
Sebagai manusia, kita pasti pernah melakukan kesalahan. Namun saat tuduhan datang, ingatlah bahwa di dalam Tuhan ada pengampunan dan kemerdekaan. Yesus berkata, “Akupun tidak menghukum engkau.” Jadi mari kita jalani hidup kita dalam kemerdekaan, dan jangan lakukan kesalahan atau dosa itu kembali.
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. ~ Roma 8:1