Alarm Kehidupan
Kalangan Sendiri

Alarm Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
      4051

Lukas 23:11

Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123; 1 Korintus 12; 1 Samuel 12-13

Bicara tentang kesempatan, Herodes memiliki nabi terbesar Perjanjian Lama yang pernah ada, Yohanes Pembabtis. Herodes bisa memanggilnya kapan saja, tetapi Yohanes malah ia penggal. Lebih buruk dari itu, ia sudah berhadapan dengan inkarnasi Tuhan, Pencipta alam semesta dalam bentuk manusia : Yesus Kristus sendiri. Tetapi Herodes hanya ingin melihat Yesus melakukan mukjizat. Herodes bisa saja mencurahkan isi hatinya, mengakui dosa-dosanya, mendapatkan pengampunan, dan memurnikan hati nuraninya. Tapi tidak, dan Yesus tidak melakukan mukjizat apapun baginya.

Kita membaca Lukas 23:11 bahwa Herodes menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya, “Menghina dan mempermainkan Yesus lalu mengirim-Nya kepada Pilatus.” Herodes menolak Kristus karena takut pada wanita, takut pad reputasinya, dan takut kehilangan tahtanya. Dan Yesus menolak Herodes, karena Herodes telah sampai pada titik dimana dia tidak bisa kembali. Dia bisa melihat bahwa itu sia-sia. Yang ironis adalah sepertinya Herodes takut pada semua orang dan banyak hal. Hal ini terjadi karena dia kurang takut akan Tuhan, dan akhirnya jiwa Herodes berada dalam kutuk selamanya. Ini adalah kematian hati nurani.

Bagaimana ini terjadi? Bagaimana Anda membunuh hati nurani Anda? Anda melakukannya sedikit demi sedikit. Anda tahu ada sesuatu yang salah. Hati nurani Anda terganggu, dan Anda coba menepisnya. Anda pikir, bagaimana saya bisa menutupi suara hati ini? Bagaimana saya bisa mendiamkannya? Dimana tombol “mute”-nya? Aku tidak ingin mendengarnya lagi.

Kemudian dengan berjalannya waktu, hati nurani Anda semakin sulit mendengar dan bahkan mulai tuli dan tumpul. Seperti yang sering dikatakan, “Ketika seseorang tidak mau mendengarkan nuraninya, biasanya karena dia tidak mau mendengarkan nasihat dari orang lain.”

Hari ini, mari kita peka akan suara nurani kita. Karena seringkali, Tuhan berbicara melalui suara hati kecil kita itu.

Jika Anda tidak menjaga hati nurani Anda dengan takut akan Tuhan, sekalipun Yesus sendiri yang memperingatkan Anda, hal itu tidak akan membuat Anda bertobat.  

Ikuti Kami