Tuhan Yang Pendiam
Kalangan Sendiri

Tuhan Yang Pendiam

Puji Astuti Official Writer
      4567

Mazmur 39:13

Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 136; 2 Korintus 9; 1 Tawarikh 8-10

Robert H. Schuller dalam bukunya, “Percaya Pada Allah Yang Percaya Pada Anda!” menceritakan tentang almarhum ayahnya yang sangat pendiam. Ia sendiri jarang berbincang dengan sang ayah. Ibunya yang hidup bertahun-tahun dalam rumah tangga yang rukun dengan sang ayah, ketika jengkel akan berkata pada ayahnya, “Mengapa kamu tidak bicara? Mengapa diam saja?”

Apa yang harus saya katakan?” tanya sang suami.

Apa kek..” demikian ibu Schuller menjawab.

Namun, sekalipun suaminya sangat pendiam, ketika dia meninggal dunia, ibu Schuller sangat merasa kehilangan. “Bagaimana ibu bisa sangat kehilangan ayah?” tanya Robert Schuller.

Oh,” jawab ibunya, “meskipun diam saja, aku tahu dia selalu ada.”

Hal serupa dengan Tuhan. Kita mungkin sering tidak menyadari kehadiran Tuhan, namun Dia selalu setia dan selalu ada bagi kita. Tuhan selalu ada di sisi Anda, memberikan dorongan dan juga pertolongan dengan cara yang kadang tidak kita ketahui.

Tuhan perduli dengan kehidupan Anda, dan Dia memiliki rencana yang indah bagi Anda sekalipun Anda sering tidak menyadari keberadaan-Nya. Dia tidak akan membiarkan Anda tertatih-tatih tanpa daya. Dia sudah menyediakan tuntunan yang sempurna untuk Anda dapat menjalani kehidupan yang berkelimpahan melalui firman-Nya.

Apakah Anda merasa Tuhan diam dan tidak pernah bicara dengan Anda? Mungkin sebaliknya, Anda yang tidak pernah mau mendengar Ia bicara melalui Firman Tuhan yang tertulis itu.

Ikuti Kami