Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 134; 2 Korintus 7; 1 Tawarikh 3-4
Bryan memandang foto istri dan kedua anaknya dengan hati pedih. Air matanya menetes setiap kali mengingat istri dan kedua anaknya. Baru dua minggu yang lalu istri dan anak-anaknya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Apapun yang ia lakukan, kemanapun matanya memandang, kenangan akan anak istri dan kedua anaknya selalu muncul dengan sangat jelas.
“Tuhan,” doa Bryan sambil terus meneteskan air mata. “Saya merasa hancur berkeping-keping. Saya ingin berkumpul kembali bersama mereka. Tapi saya tidak mungkin melakukannya kecuali saya mati. Saya tidak akan sanggup melewati hari-hari ini tanpa-Mu ya Tuhan.”
Apakah Anda pernah merasa hati Anda hancur berkeping-keping? Hidup Anda tidak berjalan seperti yang Anda inginkan. Mereka yang Anda kasihi meninggal dunia sedangkan Anda tetap hidup. Pernikahan Anda berakhir begitu saja karena dipisahkan oleh kematian. Hari-hari hidup Anda rasanya telah berakhir. Tiada lagi pengharapan, rencana masa depan pun hancur berantakan.
Kondisi seperti ini jelas bukan merupakan saat yabg mudah untuk Anda lalui. Sekedar berdoa ataupun membaca Alkitab menjad suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Namun ketika Anda berpaling kepada Yesus untuk memulihkan hidup Anda, itulah tempat yang paling aman untuk Anda bertahan melewati masa-masa paling sulit dalam kehidupan Anda. Jika satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah berseru kepada Tuhan untuk mencari pertolongan, maka lakukanlah.
Apakah Anda memiliki iman untuk percaya bahwa Tuhan dapat membawa perubahan bagi situasi yang Anda hadapi saat ini? Hanya Tuhan yang dapat menyatukan kembali potongan-potongan hidup Anda dan membuat Anda lebih kuat dari sebelumnya. Dengan bersandar kepada Tuhan, Anda dimampukan untuk melihat kehancuran hidup Anda dengan cara yang positif. (LEP)
Tak peduli sesuram apa tampaknya hari ini, selalu ada perubahan di cakrawala bagi setiap kita yang memiliki iman untuk percaya - Byron Bohnert