Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 27; Matius 27; 2 Raja-Raja 15-16
Di dalam dunia olahraga, sikap menyepelekan adalah salah satu yang harus dijauhi oleh setiap atlet. Lengah sedikit saja maka bukan tidak mungkin lawan yang kita remehkan justru menjadi pemenangnya. Sudah banyak bukti yang menunjukkan pernyataan ini.
Disadari atau tidak, orang Kristen yang sudah lama mengikut Tuhan memiliki kecenderungan untuk bersikap seperti ini ketika menghadapi “singa ompong” yang tertulis di alkitab, yakni iblis. Saking percaya dirinya, kita menganggap iblis akan sangat mudah dikalahkan. Kita berpikir dengan status sebagai anak Tuhan, ia tidak akan berhasil mengalahkan dan menjerat kita terjerat ke dalam dosa. Ini salah besar! I Petrus 5:8 menyatakan bahwa iblis berkeliling-keliling di dalam dunia untuk mencari siapa saja yang bisa ditelannya.
Tidak menyepelekan apa yang bisa dilakukan iblis adalah sikap terbaik yang kita ambil. Ini bukanlah lantas menjadikan posisi iblis lebih tinggi di hadapan kita, tetapi lebih kepada kita melatih diri terus waspada dengan segala tipu muslihat yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkannya.
Membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari dalam doa, penyembahan, dan pembacaan Alkitab menunjukkan bahwa kita tidak meremehkan iblis. Dengan mendekat kepada-Nya, kita akan terus disadarkan bahwa kita ini adalah manusia lemah yang memerlukan diri-Nya untuk menjaga dan menaungi kehidupan kita hari lepas hari.
Iblis memang bukanlah lawan yang berat bagi anak-anak Tuhan, tetapi bukan berarti kita harus menyepelekannya.
Sumber: Jawaban.com