Roma 14: 17
“Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu145[/kitab] ; [kitab]Wahyu1[/kitab]; [kitab]Zakha11-12[/kitab]
Pernakah anda
diliputi rasa kuatir? Atau mungkin rasa takut yang mendalam akan sesuatu?
Mungkin anda berpikir “besok makan apa
ya, uang sudah menipis lagi”?, “aduh
tanggal tua nih, cukup ga ya sampai akahir bulan”, atau “kok, aku belum dapat
jodoh juga sampai sekarang. Jika pernah, apa yang anda lakukan saat dalam
kondisi tersebut. Murung, menangis atau mungkin menyalahkan Tuhan. Apakah
dengan demikian masalah anda terselesaikan?
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan teman untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang teman, sahabat, orang tua, bos, adik,
dan kakak dapat menghambat sukacita anda.
Apakah yang
sebenarnya dapat membuat kita bersukacita. Harta, jabatan, mobil, punya rumah
mewah atau punya pasangan yang tampan/cantik. Namun, mengapa di luar sana
orang-orang yang berkecukupan juga khawatir akan hidupnya. Jadi, apa yang bisa
membuat anda bersukacita ketika menghadapi masalah/tantangan.
“Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi ku katakan : Bersukacitalah! ( Filipi 4:4).
Rick Warren,
penulis buku terkenal “ Purpose Driven
Life”, mengakui bahwa sukacita yang ia dapatkan adalah ketika bukunya
laris, menjadi berkat, dan mendapatkan banyak uang. Namun, ia juga bersedih
bahwa istrinya sakit parah. Dia memberian contoh bahwa kesedihan dan
kegembiraan dapat datang bersama-sama seperti dua sisi rel kereta api.