Hidup Untuk Memberi Bagi Banyak Orang
Kalangan Sendiri

Hidup Untuk Memberi Bagi Banyak Orang

Lori Official Writer
      1157

Shalom, saudara yang dikasihi Tuhan. Wow, hari ini tampak cerah sekali ya, dengan udara yang membuat kita bersemangat menjalani hari. Kita sadar bahwa Tuhan mau kita ada hari ini untuk kita boleh menghasilkan buah. Hari ini kita akan belajar kembali tentang Firman Tuhan yang selalu baru tiap hari.

 

Ayat Renungan: Roma 14: 7“Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.”

 

Saudara tahukah Anda apa yang dimaksud dengan menghasilkan buah? Yaitu hidup yang berdampak. Sehubungan dengan hidup yang berdampak, saya sangat terberkati dengan Firman Tuhan di kitab Roma 14: 7, katanya “Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.” Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan. Dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup maupun mati, kita adalah milik Tuhan.

Ini Firman yang sangat tajam - bicara tentang hidup dan mati kita sebenarnya adalah untuk Tuhan. Kenapa? Karena kita sudah diberikan kehidupan oleh Tuhan kita - Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus. Jadi hidup kita ini berisi daripada kehidupan atau nyawa daripada Tuhan Yesus. Nyawa atau kehidupan yang seperti apa? Yang hidupnya terbagi, tercurah untuk dunia.

Saudara, hidup yang sejati bukanlah hidup yang berpusat pada diri sendiri, melainkan hidup yang dibagikan untuk membawa keselamatan dan berkat bagi orang lain. Jika kita mengaku sebagai anak Tuhan, maka seluruh aspek hidup kita—dalam keluarga, pekerjaan, pertemanan, bahkan sebagai warga negara—semuanya harus berfokus kepada Tuhan.

Setiap peran yang kita jalani adalah bentuk penghormatan kepada Tuhan. Seorang istri mendampingi suami bukan hanya karena tanggung jawab, tetapi karena menghormati Tuhan yang mempercayakan suami kepadanya. Seorang ibu mengasuh anak-anaknya bukan sekadar tugas, tetapi sebagai wujud tanggung jawab yang berasal dari Tuhan. Demikian pula seorang anak, ketika menghormati orang tua, sebenarnya sedang menghormati Tuhan yang menghadirkan orang tua itu dalam hidupnya.

Hidup kita berasal dari Tuhan, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Kita juga dipanggil untuk membagikan hidup ini kepada orang lain. Dalam Yohanes 12: 24 dikatakan bahwa seperti biji gandum yang harus mati agar dapat menghasilkan banyak buah, demikian pula hidup kita. Kita perlu rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan harta untuk menjadi berkat.

Apa yang ada di tangan Anda saat ini? Waktu? Uang? Pikiran? Tenaga? Mari bagikan itu kepada orang-orang yang membutuhkan. Jadilah seperti air yang mengalir, membawa kehidupan ke mana pun ia pergi. Percayalah, ketika Anda membagikan hidup Anda, Tuhan akan memakai Anda untuk menghidupkan orang lain.

 

Momen Refleksi Praktis:

Maukah Anda menjadi saluran kehidupan bagi sesama? Renungkan, praktekkan, dan alami maka Anda akan menjadi alat Tuhan yang menghadirkan kasih-Nya bagi dunia.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami