Menjadi Seperti Pohon Memberi Dari yang Diterima
Kalangan Sendiri

Menjadi Seperti Pohon Memberi Dari yang Diterima

Lori Official Writer
      1347

Selamat pagi, apa kabar di hari ini? Kembali bersama saya Maria Kaesmetan dan kita akan belajar dari kebenaran Firman Tuhan hari ini tentang bagaimana kita tidak hanya menjadi orang-orang yang menikmati berkat Tuhan, tetapi kita juga membagikan berkat itu kepada orang lain.

 

Ayat Renungan: 1 Petrus 3: 9-10 - “…hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.”

Tahukah saudara bahwa orang-orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan dan yang bernaung di dalam Firman-Nya, dia akan mengalami kebaikan demi kebaikan dari Tuhan. Jika kita mau diberkati, maka kita perlu tinggal di dalam Tuhan. 

Saya mengutip kembali dari kitab Mazmur 1 dikatakan bahwa “Orang yang diberkati adalah orang yang dilambangkan dengan pohon ditepi aliran sungai yang akan berbuah pada musimnya, tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Filosofinya, pohon tidak akan bisa hidup tanpa nutrisi dan air. Dia perlu menyerap nutrisi yang ada di dalam tanah. Di dalam tanah inilah berisi air dan pupuk dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk bertumbuh. Jadi, pada waktu akar pohon menyerap nutrisi, maka kemudian dia bertumbuh, dia mempunyai ranting, daun dan tumbuh lebat. Lalu dia berbunga, dan bunganya menjadi buah, dan buahnyaitu menghasilkan rasa yang lezat. Buah ini kemudian akan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya.

Seperti pohon yang diberi nutrisi lalu berbuah dan menyebarkan bijinya, hidup kita pun demikian. Kita diberkati agar bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Satu berkat yang kita terima bisa berdampak luas bila kita mau membagikannya.

Berkat bukan hanya uang. Nafas yang lancar, jantung yang berdetak, tubuh yang sehat, dan pikiran yang jernih—semuanya adalah berkat dari Tuhan. Dengan semua itu, kita bisa bekerja, menghasilkan, dan menjadi saluran berkat bagi keluarga, masyarakat, bahkan orang yang jauh dari kita.

Tuhan juga telah memberkati kita dengan keselamatan. Ketika kita diselamatkan dan dipulihkan, kita punya kesempatan membagikan kisah itu. Melalui kesaksian kita, orang lain dikuatkan dan bisa mengalami pemulihan juga. Tapi apakah kita membagikannya atau justru menyimpannya untuk diri sendiri?

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 3: 9 berkata, “Hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.” Kita dipanggil bukan hanya untuk menerima, tetapi juga memberi. Ketika kita menjadi saluran berkat, berkat itu akan terus mengalir dan meluas melalui hidup kita.

 

Mari Renungkan: 

Berkat apa yang sudah Tuhan berikan padamu? Daftarkan dan bagikan. Jangan simpan untuk dirimu sendiri. Karena lebih berbahagia memberi daripada menerima.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami