Ayat Renungan:
Mazmur 127: 3, “Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.”
Yesaya 43: 4, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
Renungan yang kita bahas beberapa waktu belakangan ini merupakan rangkaian dari renungan seputar anak. Dan hari ini kita akan belajar satu nilai penting yang akan membukakan pola pikir kita tentang anak. Hal ini akan mendorong kita untuk memperlakukan anak dengan lebih baik.
Jadi kalau kita diberi Tuhan kepercayaan mengasuh seorang anak, mari memandang anak-anak ini dari sudut pandang Allah. Di dalam Mazmur 127: 3, disampaikan “Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.” Jadi, memiliki seorang anak adalah sebuah upah atau hadiah dari Tuhan. Dan Tuhan sendiri menyampaikan bahwa setiap anak adalah pribadi yang berharga di mata-Nya, seperti disampaikan dalam Yesaya 43: 4, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.”
Selain memandang anak sebagai hadiah, Tuhan juga menganugerahkan anak sebagai berkat (Ulangan 28: 11). Namun kita tahu ada banyak anak yang diabaikan, menerima kekerasan, diperjualbelikan maupun tidak dirawat dengan baik. Sebagai sebuah berkat, Tuhan tidak menghendaki seorang anak mengalami perlakuan demikian.
Lewat renungan ini, kita mau belajar cara pandang yang baru bahwa anak-anak kita adalah hadiah yang nilainya sangat mahal dan yang didesain khusus untuk kita. Mari mengambil tindakan dengan memandang anak-anak kita sebagai kado yang sangat mahal, unik dan berharga. Sekalipun kondisi kita tidak memungkinkan untuk memberikan yang terbaik untuk anak, mari mengusahakan agar anak-anak kita tidak kekurangan kasih sayang. Karena dengan disayangi, seorang anak akan merasa bahwa dirinya berharga.
Mulai dari hari ini, mari mengambil peran sebagai pengurus aset dari Tuhan yang paling berharga yaitu anak-anak kita. Sehingga melalui setiap perhatian dan tindakan kita, anak-anak bertumbuh menjadi anak yang membanggakan dan memuliakan Tuhan.
Action: Selain menjadi orang tua yang baik, kamu juga bisa jadi sumber harapan bagi anak. Apakah kamu adalah orang yang ingin terlibat di dalam melayani anak? Ini adalah waktu yang tepat buat kamu untuk terlibat bersama kami melalui program pemuridan anak yang kami sedang kerjakan. Kenal lebih dalam pelayanan pemuridan anak kami DI SINI.
Ayat Hafalan: 2 Timotius 3: 15, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan