Mazmur 118:13-18
“Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku. TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.”
Bacaan setahun : Mazmur 13; Matius 13; 2 Raja-Raja 11-12
Saudaraku yang terkasih, kita masih merenungkan iman dari tokoh-tokoh Alkitab yang luar biasa. Dan kali ini, kita akan merenungkan keteguhan iman dari seorang Daud. Siapakah Daud itu? Daud adalah salah satu tokoh Alkitab yang juga termasuk dalam hitungan orang-orang termasyur dalam iman.
Kitab Ibrani 11:32-34 mencatat mengenai keteguhan dan kekuatan dari tokoh Alkitab, dan salah satunya adalah Daud. Daud adalah orang yang diurapi Tuhan, dan Allah memanggil Daud sebagai seorang yang berkenan di hati-Nya dan hamba yang setia melakukan kehendak-Nya (Kisah Para Rasul 13:22).
Banyak hal bisa kita pelajari dari kehidupan Daud yang taat. Daud lahir pada waktu masa hakim-hakim hampir berakhir, masa yang begitu kacau dalam sejarah Israel. Secara fisik, Daud digambarkan sebagai seorang pria sejati, seorang gembala yang memiliki kemampuan berperang karena beberapa kali melawan binatang buas yang akan memangsa kawanan ternak yang dijaganya.
Dari banyak kelebihan yang dimiliki oleh Daud, ada sisi kelam kehidupan Daud. Daud pernah berada dalam bayang-bayang saudaranya, hidup dalam pelarian dan juga dalam kepemimpinannya menjadi raja, Daud seringkali berperang untuk mempertahankan kerajaannya. Secara bertolak belakang dari kehidupan komitmen yang teguh kepada Allah, namun disisi yang lain Daud tidak luput dari dosa pelanggaran yang tercatat dalam Alkitab.
Kisah Daud pertama kali dicatat dalam Alkitab ketika Samuel dituntun Tuhan untuk mendatangi Isai lewat perintah Tuhan untuk mengurapi Daud sebagai Raja (1 Samuel 16:1, 11-13). Perjalanan kehidupan Daud dalam penolakan dan tempaan kehidupan menjadikan Daud sebagai pemimpin yang kuat dan tangguh. Kemenangan Daud terjadi, bukan karena kekuatannya, namun karena Daud menaruh iman percayanya kepada Allah yang memberi kemenangan.
Dalam kaitannya dengan ketaatan dan kesetiaan, Daud adalah teladan hidup yang patut dicontoh. Namun dalam kehidupan berumah tangga, Daud bukanlah contoh teladan yang baik karena perzinahan yang dilakukannya terhadap Batsyeba. Teladan hidup Daud yang baik adalah hati yang lemah lembut dimana Daud menyesali perbuatannya, dan pengampunan Allah atas kehidupannya (2 Samuel 12:1-25). Daud hamba yang setia, dari Daud kita belajar bahwa iman yang teguh di dalam Tuhan akan mendatangkan berkat keselamatan bagi hidup kita.
Kerjakan terus bagian kita dengan hati yang tertuju kepada Tuhan, jadilah berkat dimanapun kita berada. Sebarkan pesan firman Tuhan ini, agar semakin banyak orang menikmati berkat keselamatan. Tuhan Yesus memberkati.