Peradaban Amerika Purbakala
Kalangan Sendiri

Peradaban Amerika Purbakala

Puji Astuti Official Writer
      4977

Mazmur 103:15-16

Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. 

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu57[/kitab] ; [kitab]Marku7[/kitab] ; [kitab]IIRaj17[/kitab]

Saya berdiri di atas peradaban reruntuhan purbakala. Letaknya di timur laut Arizona. Artefak ditemukan dilebih dari 1000 situs disekitarnya, menunjukkan bahwa orang-orang tinggal di sini selama lebih dari 13.000 tahun. Arkeolog menyebutnya sebagai "tempat yang gigih," lokasi di mana  aktivitas manusia dilakukan secara berulang dan terus melalui waktu. Tapi hari ini tidak ada lagi yang tinggal di sini. Ini adalah padang rumput terpencil.

Desa ini berada di samping Sungai Puerco, saat itu sungai ini menjadi sarana transportasi bagi banyak orang yang tinggal di sepanjang sungai. Disekeliling desa ada ladang jagung, kacang-kacangan, dan labu. Orang-orang mengasah petroglyphs pada batu, termasuk penanda yang tepat dari titik balik matahari musim panas dan musim dingin.

Saya membayangkan anak-anak kecil bermain, para pria pulang dari ladang, yang lain membawa ikan dari sungai, perempuan menenun keranjang dan mengaduk panci. Kehidupan sehari-hari yang normal bagi mereka. Saya memejamkan mata dan hampir dapat mendengar mereka memanggil satu sama lain, tertawa, dan berbicara di sekitar api ungun di malam hari. Semua tepat di tempat ini. Mengapa mereka meninggalkan - atau pergi? Malapetaka apa yang menimpa mereka yang tidak bisa mereka duga? Bagaimana bisa mereka  tinggal di sini selama lebih dari 13.000 tahun dan kemudian menghilang?

Peradaban kita mirip dengan mereka, sudah ada selama ribuan tahun dan sepertinya saat ini berada di jalur cepat dalam merusak bumi ini. Hal ini membuat saya berpikir betapa fananya kita ini. Dan betapa pentingnya hidup untuk sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, sesuatu yang abadi. Sebab segala sesuatu yang ada saat ini, suatu saat akan musnah. 

Kita mungkin bertumbuh dan memiliki kehidupan yang mengesankan, atau peradaban yang mengesankan. Tetapi pada akhirnya semua itu akan hilang. Dan kita akan dilupakan.  Jadi hal yang paling penting yang dapat kita lakukan dalam hidup ini adalah memiliki hubungan yang kuat dengan Allah. Karena kita tidak dilahirkan di bumi untuk diingat. Kita ada di sini untuk mempersiapkan kekekalan.

Kita tidak bisa menentukan seperti apa peradaban kita, namun kita bisa menentukan seperti apa kehidupan kita. 

Ikuti Kami