Pengelola yang Bijaksana
Kalangan Sendiri

Pengelola yang Bijaksana

Lori Official Writer
      362

Ayat Renungan: Amsal 3:9–10 - “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya."

 

Pernahkah Anda merenungkan bahwa cara kita mengelola uang mencerminkan seberapa dalam hubungan kita dengan Tuhan? Amsal mengajarkan prinsip yang sederhana namun penuh kuasa: Tuhan tidak hanya memperhatikan seberapa besar yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menggunakan dan mengelolanya.

Sebagai pengelola Kerajaan Allah, kita dipanggil untuk bijaksana dalam keuangan, menggunakan setiap berkat untuk hal-hal yang memuliakan Dia. Sebagai suami dan ayah, apakah kita sudah menghormati Tuhan dengan memenuhi tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan keluarga? Sebagai istri, apakah kita mengelola setiap rupiah dengan bijak demi kesejahteraan rumah tangga? Dan bagi para pengelola keuangan di gereja, apakah kita juga sudah mengelola setiap peser milik Tuhan untuk perluasan Kerajaan-Nya?

Topik ini mungkin terasa menantang, tetapi inilah saatnya kita menilai diri—bukan hanya seberapa banyak kita memberi, melainkan bagaimana kita mengelola apa yang Tuhan percayakan. Ketika kita menjadi pengelola yang baik, percayakah saudara bahwa Tuhan akan memberkati kita?

Ketika kita setia dan bijak dalam pengelolaan keuangan, berkat Tuhan akan tercurah. Berkat itu bukan sekadar materi, tetapi juga damai sejahtera, sukacita, dan pemeliharaan Tuhan atas keluarga dan hidup kita.

Ini tidak bicara hanya dalam bentuk materi, tapi berkat itu bisa tentang bagaimana kehidupan keluarga kita selalu dipelihara Tuhan. Bagaimana kita selalu merasakan damai sejahtera dan sukacita di dalam segala keadaan. Ini yang paling penting! 

Apapun peran Anda saat ini, kita dipanggil Tuhan untuk menjadi pengelola yang memuliakan Tuhan atas apa yang kita miliki (Amsal 3:9–10). Dimulai dari peran terkecil Anda, baik itu di rumah, di lingkungan tempat tinggal, di kantor, pelayanan hingga gereja, jadilah pengelola yang bijaksana (Lukas 12: 42-43) melalui keuangan yang Tuhan percayakan saat ini. 

 

Momen Refleksi:

1. Sudahkah saya menghormati Tuhan dengan keuangan saya?

2. Apakah cara saya menggunakan uang mencerminkan Kerajaan Allah dan nilai-nilai-Nya?

Kiranya setiap keputusan finansial kita menjadi wujud nyata dari kasih dan ketaatan kita kepada Allah.

Ikuti Kami