Hati Yang Bijaksana

Mazmur 90:12

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 7; Yohanes 17; 1 Tawarikh 27-29

Teks aslinya dalam bahasa Ibrani menunjukkan bahwa kita harus benar-benar menghitung hari-hari hidup kita. Sangatlah menarik jika kita memandang kehidupan ini dari hari ke hari dan bukannya dari tahun ke tahun. Kita akan menjalani hari-hari tersebut sedemikian rupa, sehingga ketika kita mendekati akhir dari segala sesuatu, kita mendapatkan “hati yang bijaksana”. Bersama Tuhan Allah yang menduduki tempat pertama di dalam hidup kita, kita akan menerima dan menjalani setiap hari dengan penuh antusias bagi Dia. Hasilnya adalah “hati yang bijaksana”.

Ketika hidup ini seperti hutan yang dipenuhi kesukaran dan kekecewaan, ketika tuntutan orang begitu menekan kehidupan kta, jangan pernah lupakan bahwa hidup ini istimewa. Seluruh hari-hari di dalam hidup ini adalah istimewa. Baik hari-hari yang menyenangkan maupun hari-hari yang menyedihkan. Baik hari Rabu maupun hari Sabtu dan Minggu. Hari libur maupun hari kerja. Hari-hari yang tampak tidak penting dan membosankan adalah sama seperti hari ketika kita akan bertemu Presiden atau hari saat kita mendapatkan promosi atau saat kita mendapatkan penghargaan atas hasil kerja keras kita. Setiap hari adalah hari yang istimewa.

Sepanjang hari-hari hidup kita – tahun demi tahun – proses pengembangan karakter dalam diri kita akan terus terjadi seumur hidup. Sementara kita menunggu, Allah bekerja. Jadi janganlah kita menjadi jemu dalam menjalani kehidupan. Semakin Tuhan menempa dan memotong, membentuk dan memahat hidup kita, kita akan semakin serupa dengan gambar Putra-Nya. Bersabarlah. Percayalah kepada-Nya bahkan di dalam kesusahan, bahkan sekalipun prosesnya panjang dan secara manusiawi melelahkan. Tetaplah percaya kepada-Nya!

Allah sedang bekerja di dalam diri Anda. Dan bersama Allah yang sedang bekerja, Anda siap menjalani kehidupan!

Related Articles