-
Share:
Bukan Natal Biasa
Budhi Marpaung Official Writer
3900Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 24; 1 Korintus 15; Ayub 25-26
Natal, hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat Kristiani di seluruh dunia. Meski di kalangan antar pemimpin dan aktivis gereja, tanggal 25 Desember masih diperdebatkan karena menganggap itu bukanlah waktu kelahiran Yesus, tetapi hal tersebut ternyata tak pernah menyurutkan orang-orang percaya untuk merayakannya.
Tiap orang Kristiani memiliki cara yang berbeda-beda dalam memperingati natal. Ada yang melakukannya dengan cara pergi ke ibadah gereja, ada juga yang datang ke tempat-tempat panti jompo atau panti asuhan, tetapi tidak sedikit juga merayakan hari istimewa ini dengan berkumpul bersama keluarga.
Apapun aktivitasnya, ada satu hal utama yang sebenarnya membuat natal yang menjadi sangatlah istimewa di hati manusia yakni bagaimana kita memandang Tuhan Yesus Kristus. Setiap kita bisa saja memperlihatkan wajah yang bersukacita saat berkumpul dengan saudara/i kita yang merayakan natal, namun hal tersebut tak menjadi jaminan natal ini memberi kesan kepada hidup kita. Mengapa ini bisa terjadi? Jawabannya sederhana karena sang Juru Selamat yang telah lahir ke dalam dunia ini tidak menjadi fokus kita.
Peristiwa kelahiran Yesus yang tercatat di dalam Alkitab dengan jelas memperlihatkan bahwa kedatangan-Nya ke dalam dunia inilah yang membuat para gembala sukacita. Mereka yang dulunya berpikir tidak memiliki pengharapan di dunia ini, kini mempunyai pengharapan karena sang Penyelamat yang dijanjikan nabi-nabi Allah ribuan tahun lalu, telah ada bersama-sama dengan mereka.
Tuhan Yesus adalah pembuat perbedaan di hari natal. Oleh karenanya, mari fokuskan seluruh pandangan kepada-Nya dan lihatlah natal Anda tidak akan menjadi natal yang biasa lagi.
Hari natal akan selalu berkesan jika Anda memfokuskan perayaannya kepada Yesus dan bukan kepada hal-hal yang lain.
