Selembar Kertas Kosong
Kalangan Sendiri

Selembar Kertas Kosong

Tiurma Ida Purba Official Writer
      19314
Show English Version

( Filipi 3:13-14)

 

"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan  : aku melupakan apa yang telah di belakangku  dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,  yaitu panggilan  sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus"

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30

 

Sandra lahir dalam keluarga yang miskin. Ayahnya adalah seorang pemabuk. Hampir setiap malam ia selalu menemukan ayahnya dalam keadaan mabuk ketika pulang ke rumah. Saat itu usianya masih 7 tahun. Kini Sandra sudah beranjak dewasa, usianya sudah 17 tahun. Ia masih ingat ketika kecil dirinya suka berdoa pagi dan meminta kepada Tuhan agar ayahnya tidak mabuk setiap malam.

Hari ini adalah hari ulang tahun ayahnya. Sandra berniat untuk memberikan kejutan kue di malam hari. Namun, ia bingung bagaimana kalau ayahnya mabuk dalam keadaan pulang. Tentunya tidak akan seperti yang ia harapkan. Pagi itu, Sandra berdoa kepada Tuhan, kiranya hari ini adalah hari yang baru untuk keluarganya. Ia berdoa agar ayahnya tidak akan mabuk lagi. Harapannya bukan tanpa dasar. Dia sudah berdoa selama 10 tahun sejak kecil. Sandra percaya bahwa harapan dalam Tuhan adalah kekal. Doa mengubahkan segala sesuatu.

Tiba pukul 19.00, ketika ayahnya pulang, Sandra memberikan kue ulang tahun. Sandra dan keluarga sangat senang melihat ayah tersenyum. Namun, yang paling mengejutkan adalah ayahnya tidak mabuk malam itu. Ayahnya berkata kepada Sandra dan keluarga, “ Saya kira kalian sudah tidak ingat lagi hari ulang tahun ayah. Maafkan ayah ya, mulai malam ini ayah tidak akan mabuk lagi”.

Sejak malam itu dan sampai hari ini ayah Sandra sudah tidak mabuk lagi. Masa lalu bagi Sandra adalah sebuah dorongan untuk dia tetap berdiri teguh di hadapan Tuhan sebagai seorang anak yang patuh kepada kedua orang tuanya. Meski melihat ayahnya tidak hidup benar, namun Sandra tetap taat kepada ayahnya. Dia tetap mencintai ayahnya seutuhnya. Mulai malam itu, Sandra dan keluarganya memiliki selembar kertas kosong untuk diisi dengan sejuta kebahagiaan yang akan mereka lewati bersama.

Setiap anak yang lahir ke dunia ini tidak bisa memilih dalam keluarga mana ia dilahirkan. Sebelum dalam kandungan ibu, setiap manusia sudah mempunyai cerita indah.  Cerita indah itu ditulis oleh seorang Penulis yang luar biasa. Dia adalah Tuhan Yesus Kristus.

Bersyukurlah dengan apa yang anda alami masa lalu, karena Dia akan memberikan harapan di masa depan

 

Ikuti Kami