Shalom saudara terkasih, kiranya hari ini Anda semua tetap segar, penuh iman, dan memiliki pengharapan besar. Setiap hari adalah kesempatan yang penuh dengan harapan dan berkat dari Tuhan. Karena itu, jangan pernah mau menyerah dalam hidup ini, sebab kita memiliki Tuhan yang besar.
Ayat Renungan: Amsal 18:21 - “Hidup dan mati dikuasai lidah, barangsiapa mengemakannya akan memakan buahnya.”
Tahukah saudara, di kitab Amsal 18:21 dikatakan bahwa hidup dan mati dikuasai lidah. Barangsiapa mengemakannya, akan memakan buahnya. Dengan kata lain, apa yang kita katakan akan kita alami dan terima. Itulah sebabnya, doa yang kita ucapkan bisa menjadi kenyataan, asal kita memperkatakannya dengan hati yang percaya. Bahkan, ada pepatah dunia yang berkata, “Perkataanmu adalah doamu.” Artinya, setiap kata yang kita ucapkan adalah seruan doa kita.
Hari ini saya ingin menguatkan kita semua, khususnya dalam menghadapi pengaruh media sosial. Setiap hari, kita disuguhi berbagai berita buruk. Hal ini mengingatkan saya akan firman Tuhan di Yesaya 60, yang menegaskan bahwa kita perlu bangkit dan menjadi terang. Dunia saat ini penuh dengan “awan gelap” yang mempengaruhi pikiran dan hati banyak orang. Namun, Tuhan memanggil kita untuk tidak hanyut dalam arus yang sama.
Kalau kita menonton berita negatif di media sosial dan membiarkannya mempengaruhi hati kita, kita bisa kehilangan damai sejahtera. Tuhan justru mau kita keluar dari keadaan itu. Bagaimana caranya? Seperti yang dikatakan Amsal 18:21, kita dapat menyerukan kehidupan melalui perkataan yang kita tulis, program yang kita buat, atau tayangan yang kita bagikan. Saat kita memperkatakan kebaikan, membuat konten yang menginspirasi, menyatakan kebesaran Tuhan, kita sedang membawa terang di tengah kegelapan.
Terang itu tidak perlu besar. Satu lilin kecil saja sudah bisa menerangi sekitarnya, apalagi jika lilin-lilin itu bersatu. Jika kita mau menjadi dampak di media sosial, kita dapat memperkatakan kebaikan, membuat konten yang membawa sinar, pencerahan, dan perubahan pola pikir. Firman Tuhan adalah terang bagi dunia karena Firman itu adalah Allah itu sendiri. Ketika kita membawa terang Firman Tuhan ke media sosial, kita sedang menghadirkan Allah dan menyinari setiap program dan konten yang kita buat.
Hari ini, pilihan ada di tangan kita. Apakah kita mau hanyut dalam berita negatif yang mengganggu hati dan pikiran kita, atau kita mau bangkit dan menjadi terang? Mari kita memilih untuk menyuarakan kebenaran, keadilan, pengharapan, dan keselamatan bagi banyak orang.
Action:
Mari ambil tantangan ini! Selama sebulan ke depan, buatlah postingan positif dan inspiratif, baik berupa Firman Tuhan, pujian, atau hal-hal yang membangkitkan semangat. Jadilah terang dan bawa dampak di media sosial.
Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia
Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.