Sebab hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu20[/kitab]; [kitab]IKori11[/kitab]; [kitab]0Ayub18-19[/kitab]
Kita seringnya berharap mampu mengetahui apa yang sedang terbentang luas di depan kehidupan kita. Lalu mempersiapkan segala sesuatunya untuk itu, mengontrolnya atau bahkan menghindarinya. Namun sebuah ungkapan bijak mengatakan: Meskipun kita tak mampu menerawang hari depan, tetapi Tuhan mampu. Betapa lebih baik dan meyakinkannya hal itu!
Suatu hari, saya dan cucu saya Emily yang baru berusia 10 tahun merebus telur untuk sarapan. Mata kami tertuju pada air mendidih dan bertanya berapa lama waktu yang dibutuhkan agar telurnya matang. Emily menjawab, “Sayangnya, kita tak dapat membuka mereka dan melihat bagaimana kondisi didalamnya”. Itu benar. Tetapi waktu-waktu menunggu itu akan membuat kita malas, sehingga kita harus mampu menerka atau mengira-ngira, tanpa adanya jaminan apapun.
Kita bisa saja berbicara apapun tentang hari esok yang akan kita lihat. Sayangnya, kita tidak dapat memaksa hari esok untuk terbuka sembari berkata, bahwa hal itu adalah jalan yang kita sukai. Dan kita lupa bahwa kita sudah menyibukkan diri dengan perkara esok sebelum waktunya tiba. Seperti membuka telur setengah matang, yang malah hanya akan merusak hari ini dan hari esok. Kita tak perlu melakukan hal itu karena Yesus sudah berjanji untuk merawat kita setiap hari, termasuk hari esok. Kita bisa hidup oleh karena iman setiap hari karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri (Matius 6: 34).
Sesungguhnya apa yang akan terjadi hari
esok ditentukan oleh hari ini, jadi hidupilah hari ini sepenuh-penuhnya dengan meminta
pimpinan dari Tuhan.
<!--[endif]-->-->