Buanglah Semua Ini
Kalangan Sendiri

Buanglah Semua Ini

Puji Astuti Official Writer
      5751

Kolose 3:8

Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu132[/kitab] ; [kitab]Yohan9[/kitab] ; [kitab]Yerem40-42[/kitab]

Kemarahan menjadi salah satu masalah yang selalu muncul dalam hidup saya. Biasanya orang-orang terdekat dengan saya, yaitu keluarga menjadi korban saat amarah saya meledak-ledak. Hal ini membuat saya kembali merenung, mengingat jika tidak segera diatasi, emosi yang mudah marah bisa menjadi problem serius.

Kemarahan yang tidak terkendali, pada akhirnya bisa menghancurkan, karena saat kita dikuasai amarah maka tindakan dan perkataan kita bisa melukai orang-orang yang ada di sekitar kita. Mereka yang ingin menolong kita pada akhirnya menjadi sasaran amarah kita.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Amsal 29:11 (BIS) menasihatkan "Orang bodoh marah secara terang-terangan, tetapi orang bijaksana bersabar dan menahan kemarahan." Belajar menjadi pribadi yang bijaksana, dengan mengendalikan emosi kita. Amarah terjadi biasanya karena kita menyimpan dan menyembunyikan emosi negatif. Jadi, sebelum emosi negatif itu menumpuk dan menjadi sebuah amarah, selesaikanlah dengan baik.

Langkah pertama adalah dengan jujur kepada diri kita sendiri, apa yang membuat kita kecewa dan marah. Pikirkanlah kembali akibat kemarahan Anda kepada orang-orang yang Anda kasihi. Kedua, jujurlah dengan orang-orang di sekitar Anda. Ceritakan masalah Anda, komunikasikan dengan tenang, jangan takut untuk terbuka di hadapan mereka. Ketiga, selesaikan  masalahnya, bukan mencari siapa yang salah. Ambillah tanggung jawab, jangan melemparkan kesalahan pada orang lain, karena hal itu tidak menyelesaikan apapun. Lalu yang terakhir, lepaskanlah pengampunan, baik kepada diri Anda sendiri maupun kepada orang yang telah mengecewakan Anda.

Orang dengan kemarahan yang tidak terkendali ibarat seseorang yang berjalan dengan bom yang diikat pada tubuhnya, ia bukan hanya membahayakan diriya sendiri namun juga orang-orang disekitarnya.

Ikuti Kami