1 Timotius 2:1-2
Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 12; Matius 12; 2 Raja-Raja 9-10
Menjadi keinginan setiap orang untuk bisa menjalani kehidupan dengan ketenangan dan ketentraman, namun hanya sedikit orang yang mau mengusahakannya. Padahal, mengusahakan kedua hal itu agar bisa terwujud tidaklah sesulit yang dibayangkan, kita tidak harus duduk dalam jajaran pemerintahan ataupun aparat keamanan. Kita bisa melakukan satu hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menaikkan doa syafaat dan ucapan syukur.
Beberapa hari terakhir setelah pelaksanaan Pemilu Presiden, masyarakat Indonesia mengalami kebingungan dengan hasil quick count. Banyak pertanyaan dan kekuatiran muncul akan kepemimpinan bangsa ke depan. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk menjalani nasihat yang diberikan Rasul Paulus kepada Timotius ini, mari sediakan waktu untuk berdoa bagi semua orang (masyarakat Indonesia), serta untuk raja-raja dan untuk semua pembesar (capres-cawapres, pemerintah, pejabat, KPU dan banwaslu).
Kitab Amsal 21:1 menyatakan, “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.” Firman ini membuktikan bahwa kita tidak perlu lagi meragukan kedaulatan dan kekuasaan Tuhan yang mampu mengarahkan hati seseorang, bahkan seorang pemimpin sekalipun.
Karenanya perjuangan kita untuk mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa ini tidak selesai pada saat memberikan hak suara kita di TPS, namun hingga hal itu terwujud dengan menaikkan doa-doa syafaat kita. Ini saatnya kita berdiri mewakili bangsa ini di hadapan Tuhan agar kerajaan Allah turun atas bangsa ini, di bumi seperti di sorga.
Setiap orang bisa membawa dampak dan perubahan bagi bangsa ini, hal ini bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti berdoa syafaat.