Galatia 1: 1
Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu123[/kitab];[kitab]IKori12[/kitab];[kitab]ISamu12-13[/kitab]
Pertemuan pribadi Saulus sebelum bertobat dengan Tuhan di Jalan Raya Damsyik menjadi babak baru bagi hidupnya dipakai sebagai Paulus, Sang Penginjil. Musuh-musuh Paulus menyebarkan ajaran bahwa berita dan pelayanannya bukan berasal dari Allah. Paulus mengaku sebagai rasul, tetapi tidak hidup menurut tradisi kerasulan. Oleh karena itu, pengajarannya dinilai tidak benar.
Namun di bagian inilah Paulus menjelaskan bahwa berita dan pengajarannya diterima langsung dengan Allah (Galatia 1: 11-12). Allah telah memilihnya menjadi rasul untuk memberitakan Injil secara khusus kepada orang non-Yahudi (Galatia 1: 16, Galatia 2: 7-9).
Paulus menjelaskan bagaimana pertemuannya dengan Allah secara pribadi mengubah hidupnya dari seorang penganiaya orang percaya menjadi seorang pemberita Injil Allah yang melayani habis-habisan karena tahu bahwa Allah yang ia layani adalah Allah yang hidup dan benar (Galatia 1: 13-24).
Sejak pertemuan itulah Paulus diubahkan dari seorang yang getol menganiaya jemaat Tuhan menjadi seorang yang mengabarkan Injil Kristus secara radikal. Semua itu dimulai dari pertemuan secara pribadi dengan Allah yang dapat mengubah hidup. Allah mengubah fokus hidup kita, bukan kepada dunia tetapi kepada Dia; bukan untuk diri sendiri tetapi untuk melayani orang lain. Percayakah Anda bahwa pertemuan dengan Allah sanggup mengubahkan seluruh kehidupan Anda?
Sering kali dari sebuah pertemuan, seseorang diubahkan hidupnya secara total. Demikian pula dengan pertemuan pribadi dengan Tuhan memampukan kita untuk diubah berbeda dari dunia ini.