Ketakutan dan Keberanian
Kalangan Sendiri

Ketakutan dan Keberanian

Yenny Kartika Official Writer
      9082
Show English Version

Hakim-hakim 6:16

Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Amsal18[/kitab]; [kitab]Efesu1[/kitab]; [kitab]Pengk1-2[/kitab];

 

Suatu kali, umat Allah harus melepaskan diri dari cengkeraman orang Midian. Allah memerlukan seseorang yang dapat memimpin pasukan-Nya menghadapi musuh. Kemudian Dia memilih Gideon. Gideon adalah sosok yang tepat karena dia adalah pahlawan gagah berani yang disertai TUHAN ([kitab]Hakim6:12[/kitab]).

Namun, apa respon Gideon? Dia seakan mempertanyakan mengapa Allah membiarkan ini terjadi pada bangsa Israel. Gideon yakin dirinya tidak sanggup menjadi pemimpin untuk melawan musuhnya. Jika kita membaca lebih lanjut kisahnya di Hakim-hakim 6, kita menemukan bahwa Gideon merasa takut dan khawatir.

Apa yang Allah perbuat? Melalui malaikat TUHAN, Dia terus meyakinkan Gideon. ([kitab]Hakim6:14,16[/kitab]) "Pasti kau bisa!" kata TUHAN, "sebab Akulah yang akan membantumu. Orang-orang Midian akan dapat kauhancurkan dengan mudah, seolah-olah kau hanya menghadapi satu orang saja." (Hakim-hakim 6:16, BIS). Keberanian Gideon muncul saat ia menyadari bahwa Allah dengan setia dan lemah lembut membimbing dia dalam ketakutannya.

Ketakutan adalah sebuah kesempatan; kesempatan untuk mengalami kuasa Tuhan dan melihat bahwa Dia mampu mengerjakan hal yang tak mungkin kita kerjakan atau bayangkan.

KEBERANIAN YANG DARI TUHAN BERSIFAT ADIKODRATI DAN TIDAK DATANG DARI KESANGGUPAN KITA SENDIRI.

Ikuti Kami