Tuhan, Kenapa Kau Biarkan Ini Terjadi?
Kalangan Sendiri

Tuhan, Kenapa Kau Biarkan Ini Terjadi?

Lestari99 Official Writer
      8761
Show English Version
Mazmur 34:15-18
Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Bacaan Alkitab setahun: [kitab]mazmu23[/kitab]; [kitab]ikori14[/kitab]; [kitab]0ayub25-26[/kitab]

Masih terekam dengan jelas di ingatan setiap kita peristiwa tragis yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, California, Amerika Serikat. Penembakan brutal oleh seorang pemuda yang memiliki masalah kejiwaan menewaskan 20 anak kecil yang tidak berdosa serta enam orang dewasa yang berusaha melindungi anak-anak tersebut.

Kenapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi? Kenapa IA tidak menghentikannya? Tuhan bisa saja mencegah kematian dari para guru dan anak-anak yang tidak berdosa ini. Tuhan bisa saja meyelamatkan mereka semua dan kisah tragis ini tidak perlu terjadi. Namun saat kita bergumul mencoba untuk memahami dan mencari alasan di balik peristiwa ini, tetap saja hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

Air mata yang tertumpah menangisi mereka yang pergi mungkin saja dapat memenuhi lautan. Hati seluruh umat manusia hancur dan berduka atas kejadian ini. Setiap kita terkejut dan tak percaya karena memang tindakan yang dilakukan oleh Adam Lanza, sang pelaku penembakan, merupakan tindakan yang tidak masuk akal dan menentang logika dari segala sudut. Anak-anak ini dilahirkan di sebuah negara adidaya namun mereka pergi untuk selamanya ketika khidupan mereka sebenarnya baru dimulai.

Yang dapat kita lakukan adalah kembali kepada Bapa untuk mendapatkan keamanan yang kita butuhkan. Tuhan juga berduka sama seperti kita, namun IA juga menyambut mereka yang tewas di dalam hadirat-Nya di sorga. Saat ini mereka sudah bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya, dan kita akan mengenang mereka sepanjang usia kita.

Tuhan mendengar setiap tangisan dan teriakan kita. Tuhan juga merasakan sakit dan menderita sama seperti kita. Namun IA cukup Agung untuk menerima setiap pertanyaan, keraguan dan kemarahan kita dan di saat yang sama IA memberikan kita damai-Nya. Hanya Tuhanlah yang cukup Agung untuk memeluk setiap kita di tangan-Nya dan dengan cara-Nya yang ajaib, membimbing dan menguatkan kita dalam menjalani hari-hari di depan.

Kita harus mengingat perkataan Paulus dalam [kitab]iikor1:3-4[/kitab]. Itulah yang harus kita lakukan saat ini. Kita harus saling menjaga satu sama lain sebagaimana Tuhan menjaga kita. Saat tragedi, kesedihan, kemarahan, dukacita melanda hati kita, semoga kita mengizinkan cinta sorgawi kita lebih besar dari kesedihan duniawi kita.

Dalam badai kehidupan yang memporak-porandakan iman percaya kita, Tuhan tetap berkuasa memberikan damai sejahtera dan memberikan keyakinan akan masa depan baru yang penuh harapan.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Ikuti Kami