Godaan yang Diam-diam Membunuh

Ayat Renungan: Yakobus 1: 14-15 - “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”

 

Setelah AAdam diciptakan, Tuhan memberinya satu perintah di Kejadian 2: 17 untuk “tidak memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat”. Tapi sayangnya, kita tahu bagaimana akhir dari cerita ini. 

Tapi mari kembali ke kejadian sebelumnya dan bertanya “Kenapa Tuhan memberikan Adam perintah itu?” Tujuan satu-satunya adalah untuk melindungi Adam dari dosa. 

Kita bisa jatuh dalam dosa karena keinginan daging menyeret dan memikat kita. Seperti disampaikan dalam Yakobus 1: 14-15, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”

Di dalam kehidupan kita, godaan bisa hadir dalam banyak bentuk. Bagi anak-anak muda, godaan bisa datang dari lingkungan pergaulan. Bagi orang dewasa, godaan datang dari hawa nafsu, ambisi, jabatan dan sebagainya. Saat kita tidak menyadarinya, maka kita bisa keluar jalur dan jatuh dalam dosa. Banyak orang yang mengalaminya. Tetapi apakah kita tidak bisa keluar dari dosa tersebut?

Saya bersyukur memiliki Tuhan yang penuh kasih setia, yang telah bersedia mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menggantikan setiap dosa-dosa saya. Bukan berarti saya meremehkan dosa. Tetapi di sinilah harga mahal yang dibayar Tuhan untuk membawa kita pulang yaitu jalan keselamatan-Nya. Bahwa kita harus bertobat dan kembali ke jalan kebenaran-Nya.

Seringnya penyesalan datang setelah dosa berhasil menghancurkan hidup kita. Karena itulah Firman-Nya mengingatkan kita untuk “berjaga-jaga terhadap tipu muslihat dunia” dengan senantiasa mempergunakan “senjata kebenaran” (Roma 6: 12-13). Jadi hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan akan menolong kita untuk menahan diri dan menangkal godaan yang membawa kita pada jurang dosa. 

Saya rindu Anda mengambil beberapa waktu ini untuk merenungkan kembali bagaimana menjalani kehidupan Anda. Bagaimana Anda melawan berbagai godaan yang bertujuan untuk merusak hidup Anda? Berdoalah secara pribadi dan ungkapkan secara jujur kepada Tuhan apa hal yang sudah Anda lakukan dan mintalah belas kasih dan pengampunan-Nya.

Related Articles