Ayat Renungan:
Yesaya 43: 4a, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau...”
Setiap jiwa berharga di mata Tuhan. Tak peduli apakah mereka itu orang-orang yang berdosa, tidak bermoral bahkan orang-orang yang gagal memimpin rumah tangganya. Atau tidak peduli kita adalah seorang karyawan yang sudah melakukan kesalahan sebesar apapun. Selama bumi ini ada kasih karunia Tuhan masih tersedia.
Jadi, untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan dan menjalankan Amanat Agung, kita perlu memegang prinsip bahwa jiwa berharga bagi Tuhan. Kita bisa mengibaratkannya seperti perhiasan yang kita anggap sangat berharga. Dan tiba-tiba hilang tanpa disadari. Siapapun yang mengalami ini pasti akan mengerahkan segenap tenaga dan usaha untuk mencarinya perhiasan ini bukan? Apapun kondisinya, baik hujan badai kita mungkin akan susuri supaya perhiasan kita bisa kembali. Kenapa kita rela melakukannya? Karena kita menganggapnya berharga.
Demikian halnya satu jiwa bagi Tuhan begitu berharga. Jiwa itu lebih berharga dibandingkan emas dan perak bahkan apapun yang ada di dunia ini, dan Tuhan mengasihi mereka. Satu jiwa itu seharga dari nyawa Tuhan Yesus yang mati di kayu salib. Harga inilah yang mendorong kita untuk menyelamatkan jiwa, menolong dan memberitakan kabar kebenaran Allah bagi semua orang.
Yesaya 43: 4a berkata, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau...” Inilah nilai yang ditaruhkan Tuhan atas setiap jiwa. Jadi, entah itu hujan atau panas, jauh atau dekat, tempatnya berisiko atau tidak, waktu pikiran ini ada pada kita dan merasuk ke dalam perasaan kita bahwa mereka membutuhkan pertolongan, diikat oleh dosa, kita bisa merasakan betapa mereka membutuhkan kasih Tuhan.
Waktu kita menangkap kebutuhan ini, saya berdoa kita akan diberikan kemauan dan dorongan untuk memberitakan injil Kristus. Hari ini, apa yang menjadi keraguan kita untuk tidak mencari jiwa? Mari identifikasi beberapa hal ini; Pertama, kita perlu tuntunan Tuhan untuk kita memiliki hati yang penuh belas kasihan bagi jiwa-jiwa. Karena itu kita memerlukan Roh Kudus untuk menyentuh hati dan membuka mata kita. Kedua, minta agar Tuhan taruh pikiran bahwa banyak orang yang membutuhkan kasih Tuhan dan mereka berharga. Mintalah Tuhan mengubah pandangan kita akan orang-orang yang berdosa dan tidak layak.
Saat kita melakukan dua hal ini, Tuhan sendiri akan menaruh di hati kita perasaan-Nya. Bahkan kita bisa meminta supaya Dia memberikan kita nama atau orang yang perlu kita jangkau. Lalu minta supaya Tuhan memberi kita kemampuan untuk menceritakan kasih maupun pengalaman kita bersama Tuhan dengan satu tujuan mereka tahu Tuhan Yesus itu baik. Melalui hidup kita mari menunjukkan bahwa Tuhan juga bisa bekerja di dalam hidup mereka.
Action: Mari mengambil satu langkah berani untuk membagikan kasih Tuhan kepada orang lain. Hari ini mari pilih satu orang yang Tuhan taruhkan di dalam hati Anda, lalu kirimkan mereka satu kalimat sederhana yang memberkati hidup mereka.
Ayat Hafalan: Matius 28: 18-20, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan