Hati Seorang Hamba
Kalangan Sendiri

Hati Seorang Hamba

Lori Official Writer
      846

Ayat Renungan:

Markus 10: 45, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

 

Yang sering kali menjadi godaan pada waktu kita menduduki suatu jabat adalah kuasa. Kita tahu bahwa setiap orang punya kecenderungan ingin dihargai, diterima dan dihormati. Tetapi Tuhan memberi kita sebuah batasan yang sangat jelas bahwa Tuhan ingin memakai hidup kita lebih maksimal. Karena itu kita perlu memiliki hati hamba. Karena kecenderungan kita memerintah, memonopoli, mengambil alih dan dianggap lebih hebat menjadi godaan untuk kita bisa kehilangan hati seorang hamba. 

Ada banyak orang yang tak lagi fokus kepada panggilan Tuhan ketika dia berkuasa. Dia mulai memakai otoritasnya untuk mengambil keuntungan diri sendiri. Dalam hal ini, tentu saja Tuhan tidak ingin kita jatuh dalam jebakan kekuasaan ini. Karena Dia sendiri, telah memberikan kita teladan untuk menjadi seorang hamba yang memberi pengaruh bagi orang lain. Tentu saja dunia akan terus menggodai kita untuk gagal di area ini, karena itu kita perlu terus bergantung kepada Dia. 

Markus 10: 45 berkata, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Tindakan Yesus benar-benar di luar akal manusia. Karena orang-orang yang punya uang biasanya akan memilih dilayani. Seperti pintu mobil dibukakan atau tas kita dibawakan oleh pelayan. Bahkan saat melakukan kegiatan, selalu didampingi oleh asisten pribadi. Tetapi Tuhan Yesus sendiri telah menunjukkan teladan-Nya dengan membasuh kaki murid-murid dengan tangan-Nya sendiri. Tidak terbayang bagaimana prinsip bertolak belakang ini dikerjakan untuk mengingatkan, menegur dan mengoreksi kita semua tentang memakai kuasa untuk memenangkan hati banyak orang. 

Hari ini, mari belajar menjadi hamba untuk kita ditinggikan oleh Tuhan sendiri. Sama seperti Tuhan Yesus yang taat menjadi hamba yang selalu hadir untuk menolong dan melayani pada akhirnya diangkat tinggi oleh Allah sebagai penolong kita. 

 

Action: Hari ini mari minta Roh Kudus untuk menuntun kita dan mulai belajar menjadi hamba melalui tindakan sederhana di mulai dari rumah kita. 

Ayat Hafalan: Filipi 2: 3, “...hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.”

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami