Ayat Renungan:
Yakobus 1:14-15, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”
Di dunia saat ini, adalah hal lumrah ketika seseorang mengejar kebahagiaan. Kita melakukan hal ini dengan berbagai cara, baik itu melalui hubungan, karir, hobi, dan bahkan dalam hal kerohanian. Fokusnya adalah mengejar kebahagianku.
Namun apakah kita mendapatkan kebahagiaan yang kita sangat inginkan itu? Tidak, seringkali yang kita dapatkan adalah semakin banyak kekuatiran dan masalah.
Itu sebabnya Yakobus 1:14-15 mengingatkan, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”
Ada banyak jebakan saat kita fokus kepada mengejar kebahagiaan kita sendiri, karena hal tersebut membuat kita egois dan tak jarang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Kita tidak lagi peduli kepada kebenaran dan kasih kepada sesama.
Alkitab mengajarkan bahwa yang harus kita kejar bukanlah kebahagiaan, tapi Kerajaan Allah. Tuhan Yesus berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33).
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, hal inilah yang harus menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Ketika kita mengejar Tuhan, maka kebahagiaan adalah hal yang akan ditambahkan kedalam hidup kita. Namun kebahagiaan bukanlah fokus utamanya, hal itu adalah bonusnya.
Dalam Matius 6 ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita bagaimana cara mengejar Kerajaan Sorga. Bagaimana kita harus beribadah, bagaimana kita harus berpuasa, bagaimana kita harus bermurah hati dalam menolong sesama, bagaimana kita harus mengutamakan Tuhan dan tidak diikat oleh kekuatiran.
Seluruh kehidupan kita, semua yang kita lakukan setiap hari seharusnya untuk mengejar Tuhan, mendekat kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Hari ini, mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, “Apakah saya sedang mengejar Tuhan atau mengejar keinginan saya sendiri?”
Action : Mari lakukan instropeksi terhadap tujuan dari seluruh kehidupan kita, apakah kita sedang mengejar Kerajaan Allah dan kebenarannya atau sedang mengejar keinginan dan kebahagiaan kita sendiri.
Ayat hafalan: Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”