Menikmati Penggenapan Janji Tuhan
Kalangan Sendiri

Menikmati Penggenapan Janji Tuhan

Lori Official Writer
      2016

Ayat Renungan: 

Bilangan 14: 24, "Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya."

Yosua 14: 10-12, "Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."

 

Dalam kitab Yosua 14, kita melihat penggenapan janji Tuhan bagi bangsa Israel untuk mewarisi Tanah Perjanjian. Namun di tengah perjalanan bersejarah ini, terdapat satu cerita menarik tentang seorang pria bernama Kaleb, yang memiliki iman yang besar. Setelah menerima janji itu pada usia 40 tahun (Ulangan 1:34-36), dengan iman Kaleb menunggu selama 45 tahun untuk mendapatkan warisannya.

Bagaimana pada akhirnya Kaleb bisa memperoleh warisan ini? Pastinya dia melalui banyak hal dalam hidupnya untuk melalui masa-masa ini. Pagi ini, kita akan belajar 4 proses penting yang bisa kita pelajari dari Kaleb. Dan melalui pelajaran ini dan bisa kita terapkan di dalam kehidupan kita untuk memperoleh janji atas Tanah Perjanjian yang Tuhan janjikan atas hidup kita, diantaranya: 

1. Miliki komitmen yang teguh di dalam Tuhan.

Sejak ia masih muda hingga usia 85 tahun, Kaleb tetap setia mengikuti Tuhan sepenuhnya. Warisan yang diterimanya adalah hasil dari kesetiaan dan penyerahan dirinya kepada Tuhan. Komitmen yang sama juga perlu kita miliki di masa ini seperti diungkapkan dalam Galatia 2: 20 bahwa hidup kita adalah untuk Tuhan.

2. Percaya sepenuhnya dengan janji Allah.

Meskipun banyak orang di sekelilingnya tidak setia, namun Kaleb tidak kehilangan iman untuk terus melangkah maju. Bahkan di masa-masa sulit yang dia lewati, Kaleb tidak pernah meragukan janji Tuhan (Bilangan 14: 24).

3. Iman tak tergoyahkan.

Dalam Yosua 14: 11, Kaleb berkata, "...seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk." Hal ini menunjukkan bagaimana Kaleb tetap teguh di dalam iman. Tidak peduli tantangan atau keadaan eksternal, kita juga harus memiliki iman sama teguh seperti Kaleb dimana kita percaya bahwa Tuhan selalu mengendalikan hidup kita.

4. Menunggu waktunya Tuhan. 

Bersama dengan Yosua, Kaleb menanti Tuhan selama empat puluh tahun tanpa bersungut-sungut. Ini mengingatkan kita bahwa ketika kita menantikan Tuhan, Dia sedang membentuk iman kita (Yesaya 40: 31). Sehingga Dia sendiri akan memberikan upah kesetiaan itu sesuai dengan ukuran iman yang kita miliki.

5. Klaim tujuan hidup kita.  

Kita harus siap menghadapi tantangan! Sama seperti saat Kaleb meminta daerah perbukitan Hebron, melambangkan perjalanan rohani yang dihadapi oleh setiap orang percaya dan tetaplah bersandar pada Tuhan untuk memperoleh kemenangan.

Apa warisan yang Tuhan sudah janjikan akan kita miliki? Hari ini mari mulai bertindak melakukan langkah-langkah iman seperti Kaleb dan memperoleh warisan yang Tuhan sudah tetapkan atas hidup kita. 

 

Action: Hafalkan ayat Yosua 1: 6 dan deklarasikan janji ini terjadi atas hidupmu, sama seperti Josua janjikan atasmu.

Ayat Hafalan: Yakobus 1:4, "Dan biarlah ketekunan itu membuahkan hasil yang sempurna, supaya kamu sempurna dan utuh, tidak kekurangan apa pun."

Ikuti Kami