Fokus Kepada yang Penting, Bukan yang Mendesak
Kalangan Sendiri

Fokus Kepada yang Penting, Bukan yang Mendesak

Lori Official Writer
      1702

Ayat Renungan: 

Efesus 5: 16, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

1 Korintus 9: 26, “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.”

 

Waktu sebanyak 365 hari dalam setahun mungkin tak akan pernah cukup untuk kita bisa melakukan semua hal yang kita inginkan dalam hidup kita. Faktanya, kita bisa merasa masih kekurangan waktu untuk mencapai beberapa hal. 

Tapi kabar baiknya adalah Tuhan tidak mengharapkan kita perlu melakukan semua hal. Dia sudah memberi kita cukup waktu untuk melakukan semua sesuai dengan yang Dia mau untuk kita lakukan, sesuai dengan rencana-Nya dalam hidup kita.

Itu sebabnya penting bagi kita untuk menetapkan tujuan. Tujuan akan sangat membantu kita memfokuskan hidup kita. Seperti yang dicontohkan Paulus saat dia berkata, “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.” (1 Korintus 9: 26)

Paulus tahu betul tujuannya untuk apa dan semua rencana dalam hidupnya bermuara pada satu fokus yang sama. Tapi realitanya, masih saja banyak dari kita yang memfokuskan hidup kita pada hal-hal yang tidak penting. Banyak orang yang tidak bisa membedakan antara yang “mendesak” dan yang “penting”. Apa yang tampak mendesak hampir tidak pernah menjadi penting. Dan kita menyisihkan waktu bersama keluarga, Tuhan dan teman-teman kita untuk hal-hal mendesak yang seringnya memakan begitu banyak waktu kita.

Mari merenungkan ayat pagi ini dari Efesus 5: 16, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Kita diingatkan untuk memperhatikan bagaimana kita hidup karena kita tahu bahwa hari-hari ini adalah jahat. Yang artinya, kita perlu memfokuskan tujuan kita kepada hal-hal penting dibandingkan hal-hal yang kita pikir mendesak. Hal ini bertujuan supaya kita bisa mengarahkan energi kita untuk menciptakan keseimbangan hidup. 

Misalnya, saat jika kita menetapkan tujuan untuk hidup lebih sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat di tahun ini, maka kita perlu memfokuskan energi kita untuk melakukan keputusan itu. Kapan pun kita tergoda untuk mengkonsumsi makanan siap saji yang tidak sehat atau melewatkan olahraga, kita kembali diingatkan untuk tidak melakukannya. Sehingga kita akan tetap berada di jalur yang tepat. 

Jadi mari memaksimalkan hidup kita dengan menetapkan beberapa tujuan yang penting. Jangan sia-siakan sisa waktu yang kita punya hanya untuk melakukan hal-hal mendesak yang hanya membuang-buang waktu kita.

 

Action: Pagi ini mari kembali mengevaluasi hidup Anda. Coba buat daftar hal-hal mendesak yang belakangan ini banyak menyita waktu Anda. Lalu tetapkan satu tujuan yang benar-benar ingin Anda capai dalam satu minggu ke depan. 

Ayat Hafalan: Yohanes 9: 4, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.”

Ikuti Kami