Mengalami Tuhan Melalui Penderitaan

Ayat Renungan: 

2 Korintus 12: 9, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” 

Efesus 6: 24, “Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.”

 

Jika kita diberikan pilihan dalam hidup, tak satupun dari kita mau mengalami masa-masa kelam. Karena kita tahu keadaan itu akan membuat kita depresi, stres dan frustrasi. Inilah salah satu alasan kenapa kita tidak mau diproses oleh Tuhan. 

Tapi kita perlu memahami, kenapa Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan. Kita bisa belajar dari seorang perempuan muda ini. Dia adalah seorang korban pemerkosaan. Peristiwa itu membuat dia selama bertahun-tahun hidup dalam trauma, selalu merasa curiga dan menolak orang yang ingin dekat. Kita pasti bertanya, “Kenapa Tuhan mengizinkan dia mengalami penderitaan itu?”

Jawabannya bisa kita temukan lewat ayat renungan hari ini “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu…” Sekalipun penderitaan itu begitu berat, tapi kasih karunia Tuhan itu cukup. Seperti halnya kita tidak bisa memilih hidup hanya dengan kesenangan kita saja, begitu juga dengan anugerah. Itu bukan kehendak kita tetapi kehendak Tuhan yang memberikan kita kemampuan dan kesanggupan. 

Perempuan muda yang mengalami trauma selama bertahun-tahun itu bisa dipulihkan Tuhan dalam sebuah retret. Di situ dia bertemu dengan pribadi Yesus, yang telah menyelamatkan dia dari kematian. Saat itu dia mengerti bahwa Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi agar dia menjadi wanita yang kuat. 

Mari melihat anugerah Tuhan yang tidak terbatas. Bahkan di dalam penderitaan sekalipun, Tuhan masih memakai keadaan itu untuk mencurahkan anugerah-Nya. Hari ini apakah kamu sedang mengalami penderitaan yang seolah tak ada ujungnya? Bahwa kasih karunia Tuhan cukup bahkan lebih dari cukup bagimu. Mari renungkan ayat ini, “Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.” (Efesus 6: 24)

 

Action: Ambil waktu untuk terkoneksi dengan Tuhan dan mengucap syukurlah karena Dia memberikan anugerah-Nya di setiap keadaan sulit.

Ayat Hafalan: Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Related Articles