1 Yohanes 2:8-9
“Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.”
Bacaan setahun : Mazmur 28; Matius 28; Yesaya 9-10
Bagi kita pengikut Kristus, iman yang nyata adalah iman yang terpancar dalam tindakan. Tindakan untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Untuk itu, sangatlah penting bagi kita untuk terus menyebarkan kasih kepada semua orang secara konsisten.
Tetapi kebencian dapat menghalangi kita untuk menyebarkan kasih. Kebencian terjadi ketika seseorang lebih mengedepankan perasaan daripada karya penebusan Kristus. Dia lebih memilih untuk memuaskan perasaan sendiri daripada dipuaskan oleh Tuhan. Jika saja kita mampu melihat dari sudut pandang karya penebusan, tentu saja kita akan dimampukan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Sakit hati dan kekecewaan dalam hidup seringkali tidak bisa dihindari. Ditinggalkan teman, dikhianati, dikecewakan dan mendapatkan perkataan kasar membuat hati kita sulit mengampuni. Tetapi kesakitan itu menjadi alat untuk memahami betapa besarnya kasih Kristus kepada kita. Karena sebesar apapun rasa sakit itu, Yesus sudah menanggungnya di atas kayu Salib untuk kita.
Saatnya kita mengganti perspektif kita dengan kaca mata salib, yang menolong kita untuk melewati banyak kebencian dalam hidup kita. Mari lepaskan kebencian, sehingga kita bisa mendapatkan sukacita yang melimpah. Jadilah saksi Kristus yang nyata dan menyebarkan kasih-Nya kepada semua orang, dengan menjadi anak Allah yang penuh kasih dan tidak memberi ruang kebencian di dalam hati kita.
Tuhan memberkati.