Buah Roh, Satu Buah Dengan Aneka Rasa
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 10 April 2022

Kalangan Sendiri

Buah Roh, Satu Buah Dengan Aneka Rasa

Lori Official Writer
6745

Buah Roh 3: Damai Sejahtera

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4: 6-8)

Apakah setiap hari hidup Anda dibebani oleh rasa cemas dan kekuatiran baik atas pekerjaan, keluarga, keuangan atau masa depan Anda?

Apakah Anda bisa mengendalikan semua kecemasan dan kuatir itu dengan mengundang damai sejahtera di dalam Tuhan? Tidak ada kedamaian bagi orang jahat, tetapi bagi orang percaya Tuhan menyediakannya setiap kali Anda berdoa dan menyerahkah rasa kuatir Anda kepada Tuhan.

 

Buah Roh 4: Kesabaran

“…kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar…” (Kolose 1: 10-11)

Bisakah Anda diam tenang dan menunggu Tuhan? Atau apakah Anda tergoda untuk selalu bergerak maju sehingga Anda bisa tetap memegang kendali?

Kesabaran adalah buah yang akan tumbuh ketika Tuhan meminta Anda hanya perlu mengandalkan iman di tengah masa-masa yang sangat menantang. Tuhan menyediakannya bagi Anda, jadi hiduplah itu.

 

Buah Roh 5: Kemurahan

“…sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar…” (2 Timotius 2: 24)

Apakah orang lain merasakan kemurahan hati Anda saat sedang berkata-kata dan bertindak? Atau apakah mereka lebih terbiasa dengan kemarahan Anda? Kata-kata yang lembut, jawaban yang lembut atau uluran tangan yang lembut, semuanya menunjukkan buah kebaikan di tengah dunia yang serba kasar dan egois ini.

 

Buah Roh 6: Kebaikan

“Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.” (3 Yohanes 1: 11)

Ketika Anda berbicara dengan orang lain, apakah setiap perkataan yang Anda sampaikan mengandung kebijaksanaan dan rasa hormat? Atau apakah percakapan itu dipenuhi dengan kata-kata kotor, amoral, penuh gosip dan sebagainya? Hidup dalam kebaikan bukan berarti bahwa Anda orang yang sempurna tetapi Anda sedang mencoba untuk mencerminkan integritas Tuhan melalui hidup Anda. Orang yang menaruh kebaikan kepada orang lain biasanya akan mudah untuk mengambil hati orang lain.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami