Bukan Agama yang Diprioritaskan, Melainkan Tuhan
Kalangan Sendiri

Bukan Agama yang Diprioritaskan, Melainkan Tuhan

Claudia Jessica Official Writer
      3014

Galatia 2: 2-3

Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 6; Yohanes 16; 1 Tawarikh 25-26

Agama, terdengar seperti hal yang baik, bukan? Tuhan mungkin segalanya untuk agama. Bukankah Tuhan ingin kita menjadi semakin religius sehingga menyenangkan Dia? Jawabannya, TIDAK.

Meskipun terlihat mengejutkan, namun ini benar. Agama membuat manusia melakukan segala sesuatu untuk bekerja dengan caranya sendiri kepada Tuhan. Tidak mungkin. Kita tidak bisa bekerja dengan cara tersebut untuk mendekat kepada Tuhan. Itulah mengapa Yesus datang ke dunia. Dia membawa Allah kepada kita.

Ingat orang-orang farisi

Ketika Yesus di bumi, apakah ada orang-orang yang lebih religius daripada orang-orang Farisi? Mereka berusaha keras untuk menjaga bagian terkecil sekalipun dari hukum. Mereka mengambil 10 perintah Allah dan menambahkannya hingga lebih dari 600 perintah lainnya. Mereka bahkan berpuasa dua kali dalam seminggu. Mereka tidak pernah melewatkan kebaktian dan tidak pernah bekerja pada hari Sabat. Mereka sangat religius namun mereka tersesat dan menentang pekerjaan Allah di dalam Kristus Yesus. Mereka adalah orang-orang yang menangkap Yesus dan menyerukan penyaliban-Nya.

Berjuang untuk agama

Tuhan bukanlah agama, Dia adalah Tuhan hubungan. Tujuan utama Tuhan bukan supaya kita menjadi seseorang yang religius seperti yang dilakukan oleh Farisi. Dia ingin kita mengenal Dia, mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap pikiran, dan segenap kekuatan kita.

Sebagai orang percaya yang telah dilahirkan kembali, kita rentan terhadap jebakan agama. Kita rentan berlari di tempat untuk mencapai pekerjaan Tuhan dengan pikiran yang keliru seperti, “Jika saya melakukan lebih banyak hal dan berusaha lebih keras, Dia akan mengaishi dan senang dengan saya.” Ingat! Itu adalah kebohongan Iblis! Tuhan mencintaimu dengan apa adanya dirimu. Dia senang dengan kita ketika kita berjalan dalam kuasa Roh-Nya, bukan dengan kuasa daging kita.

Melakukan apa yang Dia Katakan

Salah satu ayat favorit saya adalah Mazmur 46: 11, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”

Apakah Anda akan melakukannya hari ini? Maukan Anda memberitahu Tuhan bahwa Anda ingin kembali ke hubungan kasih sederhana dengan-Nya, menghabiskan waktu bersama-Nya? Bukan karena keharusan, melainkan karena Anda ingin menaati-Nya dengan sukacita. Hidup untuk Dia, bukan dalam kekuatan daging, melainkan dengan kekuatan Roh-Nya.

Hak cipta oleh Pastor Jeff Schreve. Disadurkan dari crosswalk.com.

 


Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

 

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling

Ikuti Kami