-
Share:
Kala Ujian Kehidupan Terasa Sulit, Tuhan Tidak Meninggalkanmu
Lori Official Writer
3552Ibrani 13: 5b-6
Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 23; Efesus 6; 2 Tawarikh 8-9
Aku sangat menghormati orang-orang yang menjalankan sekolah mengemudi dan mengajari orang lain cara mengemudi.
Karena aku juga punya pengalaman mengajari anak-anakku cara mengemudi. Izinkan aku bercerita tentang petualangan ini. Pengalaman ini adalah petualangan yang menguji kesabaran, pengertian dan manajemen kemarahan.
Bagi kamu yang sudah melewati perjalanan ini pasti setuju bahwa pengemudi baru biasanya akan cenderung mengerem keras dengan tiba-tiba. Posisi mobil bahkan bisa melayang ke posisi lain ketika melakukan rem mendadak secara berlebihan.
Lalu suatu kali, aku mengulurkan tangan dan mengambil kemudi dan mulai mengendalikan mobil di saat-saat yang genting. Tapi di tengah latihan, aku disadarkan dengan sebuah pemahaman bahwa, pelajaran yang paling berharga adalah tahu kapan harus memerintah untuk melakukan dan tidak melakukan apa-apa.
Satu-satunya cara bagi anak-anakku belajar mengemudi adalah jika mereka melakukannya sendiri tanpa campur tanganku. Kesalahan harus dibuat walaupun satu kesalahan bisa menyebabkan kami terluka.
Tapi akan ada pelajaran yang bisa dipetik dari sana dan itulah tujuannya. Pemahaman itu membantuku melihat sesuatu tentang bagaimana Tuhan bergerak dalam hidup kita.
Aku tak lagi dihantui keraguan ketika mendampingi anak-anakku belajar mengemudi. Karena aku percaya Tuhan selalu bersama dengan kami. Seperti pesan Tuhan Yesus dalam Matius 28: 20, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ibrani 13: 5b-6 menyampaikan kebenaran itu dengan pesan bahwa, “"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"”
Tuhan akan selalu bersama dengan kita dan Dia akan datang menolong kita saat kita membutuhkan-Nya. Tapi aku juga percaya bahwa ada saat-saat ketika Dia tidak akan melakukan apa-apa dan tidak mengatakan apa-apa. Bagaimana kita akan belajar dan bertumbuh? Karena itulah Yakobus 1: 2-4 berkata:
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Mungkin saat ini kita sedang dalam situasi yang beragam. Ada diantara kita yang tidak punya uang untuk membayar tagihan. Ada yang membenci pekerjaan saat ini, atau lebih buruk lagi tidak punya pekerjaan. Hubungan kita dengan keluarga penuh konflik. Penganiayaan terjadi dimana-mana, dan si iblis terus meyakinkan kita untuk jatuh dalam dosa.
Hidup kita penuh guncangan. Jika kita tidak menyadari kebenaran firman Tuhan, mungkin kita akan berkata bahwa Tuhan sedang meninggalkan kita. Untungnya, Tuhan tidak pernah melakukan hal itu. Dia tidak pernah meninggalkan kita karena Dia berjanji tidak akan pernah melakukannya.
Alasan kenapa Tuhan tampak diam, tak melakukan dan mengatakan apa-apa adalah supaya kita belajar dan bertumbuh sendiri. Iman kita sedang diuji di dalam perjalanannya. Kalau keadaan menjadi semakin tak terkendali, Dia bisa dan akan mengambil alih kemudi tersebut.
Sembari menjalaninya, mari menemukan kebahagiaan yang ditulis oleh Yakobus di atas bahwa pada akhirnya, kita tidak akan kekurangan apa-apa lagi.
Hak cipta John P. King, disadur dari CBN
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.
Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.
