1 Yohanes 3: 16
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita
untuk saudara-saudara kita.
Bacaan
Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu55[/kitab]; [kitab]Marku5[/kitab]; [kitab]Yesay63-64[/kitab]
Hari Peringatan
bagi sebagian orang mungkin hanya merupakan hari dimana mereka mengenang awal
musim panas, dan bagi sebagian lainnya sebagai hari kudus untuk memperingati
mereka yang sudah meninggal dunia. Namun, bagi para veteran perang dan keluarga
tentara yang telah gugur, Hari Peringatan memiliki makna mendalam yang tak mampu mereka ungkapkan.
Saat kita melihat
mereka berkabung, kita pasti bisa merasakan rasa sakit dan sedih yang mereka
alami. Kita melihat mereka berusaha menahan air mata saat nama-nama saudara tentara
yang gugur dibacakan di acara Hari Peringatan. Sarung tangan putih, seragam, tubuh
yang kaku, dan penghormatan sempurna cukup mewakili rasa hormat dan kekaguman terhadap
mereka. Mereka yang mengalami secara langsung medan perang paham betul dengan ceremoni ini.
Lalu apa
yang harus kita katakan kepada mereka yang begitu menghargai hari ini? Apa
yang akan diminta para tentara yang gugur ini dari rekan-rekan dan negaranya di
hari peringatan itu? Dalam pidato Hari Peringatan yang dikutip dari pidato
Oliver Wendell Holmes Jr dikatakan, “Saudara-saudara kita yang gugur masih tetap
hidup bagi kita, dan menganjurkan kita untuk memikirkan tentang kehidupan,
bukan kematian, kehidupan masa muda mereka yang menyumbangkan gairah dan kegembiraan di musim semi….”
Para
tentara yang gugur ini menyerahkan hidupnya demi kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan
yang tidak didapatkan dengan menikmati liburan. Pengorbanan mereka mencerminkan
teladan Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kebebasan kita. Itulah
kasih tanpa pamrih yang Dia lakukan bagi orang lain, bukan berarti kita harus meratapi kesedihan itu sepanjang hidup, tetapi untuk menghidupinya!
Di dalam firman
Tuhan dan di dunia militer, pengorbanan yang dilakukan itu berlaku bagi semua orang,
tidak hanya untuk orang-orang yang layak dan terhormat. Keselamatan dan kasih
karunia itu dilayakkan oleh karena pengorbanan besar tersebut. Pengorbanan terbesar yang sudah kita terima adalah kematian Yesus di kayu salib (Roma 5: 8).
Kita diberkati
karena hidup di tengah masyarakat yang bebas. Semoga kita menghormati para
pahlawan kita yang telah gugur demi kebebasan yang kita sudah dapatkan di negara
ini. Semoga kita juga bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan kekal, kasih karunia, pengampunan serta kebangkitan Yesus.
Menghargai kehidupan berarti menghargai pengorbanan Tuhan Yesus di kayu
salib