Matius 25: 21
Maka kata tuannya itu
kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau
telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu45[/kitab]; [kitab]IITim3[/kitab]; [kitab]Yesay43-44[/kitab]
Suatu hari Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan
kepada sekumpulan orang. Perumpamaan itu berbicara soal ‘Talenta’, tapi bisa
juga mengarah pada perumpamaan tentang ‘Tiga Hamba’, dimana Yesus seperti memberikan pandangan perihal Kerajaan Surga.
Perumpamaan itu dikisahkan tentang seorang
pria yang hendak melakukan perjalanan. Dia lalu memanggil ketiga hambanya dan menyerahkan
semua milik kepunyaannya kepada mereka. Pria ini lalu memberi mereka
masing-masing talenta sesuai dengan kemampuan mereka. Hamba pertama diberi lima
talenta, kedua diberi dua talenta dan yang lainnya satu talenta. Sesudah itu, dia
dengan mantap pergi melakukan perjalanan. Kisah selanjutnya sudah kita ketahui pasti
dalam kisah di Matius 25: 14-18. Sekembalinya pria itu dari perjalanan, dia mengaku
kecewa dengan hamba ketiga yang mendapatkan satu talenta. Karena dia tidak melipatgandakan
talenta yang sudah dia terima, seperti yang dilakukan oleh kedua hamba yang lain.
Kisah ini sama seperti apa yang Tuhan
inginkan dari kita. Dia telah memberikan kita masing-masing karunia yang bertujuan
untuk kita gunakan, kita investasikan, dan lipatgandakan. Karunia atau talenta ini
tidak hanya berbicara soal uang, tetapi juga karunia-karunia yang kita punya di
dalam diri kita, seperti keahlian atau bakat tertentu. Tuhan memberikannya agar bisa digunakan untuk melayani orang lain dan memajukan kerajaan Tuhan.
Namun ketakutan membuat kita hanya menggenggam
karunia itu dan tidak menghasilkan apa-apa. Ketakutan membuat kita malas sehingga
membuat kita menjadi orang yang menghasilkan sedikit. Tuhan sama sekali tidak suka
dengan orang-orang yang malas. Sekalipun kita dalam ketakutan, kita seharusnya berani
melangkah dan bahkan berani kehilangan. Setidaknya kita sudah mencoba dan berusaha.
Apakah Anda sudah memilih untuk maju hari
ini sekalipun dirundung ketakutan? Apakah Anda memilih untuk berkomitmen mengembangkan
talenta dan karunia yang Tuhan berikan, atau malah mendekapnya karena rasa takut
Anda? Tuhan sudah memberi apa yang kita perlu, saatnya bagi Anda untuk melakukan. Ingatlah bahwa pilihan Anda hari ini menentukan takdir Anda! – Sharon Jaynes
Tuhan ingin talenta yang ada pada kita digunakan untuk melayani dan memperluas kerajaan Tuhan