Hati-hati Dengan Keinginan Daging!
Kalangan Sendiri

Hati-hati Dengan Keinginan Daging!

Puji Astuti Official Writer
      7419

Galatia 5:16-17

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu104[/kitab] ; [kitab]Yakob1[/kitab]; [kitab]Yehez13-14[/kitab]

Allah memperingatkan kita terhadap keinginan jahat, karena nafsu dosa dapat menyebabkan kekosongan, penderitaan, kekecewaan, sakit, dan bahkan kematian. Orang percaya yang  bijaksana  mengijinkan Bapa mengarahkan kerinduan hati mereka - dan kemudian membuat perubahan jika diperlukan.

Keinginan yang tidak murni menjadi bagian dari keinginan "daging"  sejak manusia jatuh dalam dosa, dan mereka sulit untuk melihat ke  dalam diri mereka sendiri. Keinginan yang tidak murni itu terkadang bukan perbuatan yang jelas-jelas dosa seperti pencurian, narkoba, atau amoralitas, tetapi sesuatu yang melibatkan sikap dan perilaku yang lebih halus , seperti berharap saingannya jatuh, membenci otoritas (2 Petrus 2:10), terobsesi kekayaan (1 Timotius 6: 9), atau bahkan berbicara dengan sombong dan sia-sia. Karena keinginan duniawi dapat menyebabkan kerusakan besar (2 Petrus 2:18), orang percaya harus menolak hal itu  (Titus 2: 11-12). Tapi kita tidak bisa mengatasi keinginan ini dengan kekuatan kita sendiri. Mengijinkan Roh Allah menguasai hidup kita adalah satu-satunya cara untuk hidup benar.

Tuhan tahu apa yang benar-benar kita inginkan - dan yang lebih penting, apa yang kita butuhkan - bahkan pikiran kita membawa kita tersesat. Ketika orang percaya salah menterjemahkan  bimbingan Roh atau menerima saran yang buruk dari seorang teman, Tuhan melihat hati. Dia mungkin mengizinkan konsekuensi dari pilihan yang buruk untuk bermain, tapi Dia tidak akan mempermalukan anak-anakNya karena melakukan kesalahan. Dia bisa mengubah situasi yang buruk menjadi sesuatu yang baik (Roma 8:28).

Tuhan dapat menyelamatkan kita dari keinginan duniawi, tapi kita harus bersedia untuk berkomitmen kepada-Nya dan percaya bahwa respon-Nya adalah hal yang terbaik untuk kita. Ketika kita menempatkan hidup kita sepenuhnya di tangan Bapa, kita bisa mengklaim janji-janji indah-Nya yang telah disediakan-Nya bagi kita dan kemudian beristirahat dalam kasih karunia-Nya.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.

Ikuti Kami