Menjadi Kuat Dalam Segala Kelemahan Kita
Kalangan Sendiri

Menjadi Kuat Dalam Segala Kelemahan Kita

Puji Astuti Official Writer
      10890
Show English Version

Hakim-hakim 14:5-6

 

"Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum. Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing--tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 27; Matius 27; Keluaran 3-4.

Kitab Hakim-hakim menceritakan sosok Simson, seorang pria yang diurapi Tuhan dan dikaruniai kekuatan yang luar biasa, lebih dari manusia pada normalnya. Dia bahkan bisa membunuh seekor singa yang ganas dengan tangan kosong. Simson memang memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, namun sayangnya dia memiliki kelemahan di dalam hatinya.

Sama seperti Simson, setiap kita memiliki kelemahan atau lebih tepatnya titik lemah. Tahukah Anda bahwa Tuhan mengijinkan setiap manusia memiliki titik lemah untuk memperlihatkan bagaimana kita sangat membutuhkan Dia dan harus berserah total kepada-Nya? Saat kita membawa kelemahan kita itu di hadapan Allah, maka hal itu akan membawa kita memiliki hubungan yang lebih intim lagi dengan-Nya. Namun jika kita membiarkan kelemahan itu menguasai hidup kita, maka hal itu bisa menghancurkan kehidupan.

Titik lemah Simson adalah hawa nafsunya yang tidak terkendali. Sekalipun dia dibesarkan dalam keluarga yang takut akan Tuhan dan memiliki panggilan yang jelas dalam hidupnya untuk melayani Tuhan, Simson menyerahkan hatinya untuk dikendalikan oleh hawa nafsunya. Simson menukar kehormatan untuk melayani Tuhan dan menjadi pemimpin Israel dengan nafsu seksual kepada Delila, yang membuat hidupnya berakhir dalam kehinaan menjadi budak dan bahan lelucon musuh-musuhnya.

Hari ini mari kita melihat kedalam diri kita sendiri, apakah yang menjadi kelemahan kita. Hal itu bisa berupa hawa nafsu, rasa tidak aman, rasa takut, rasa tamak, uang, karir dan masih banyak lagi. Kenali diri Anda, dan lihat apa yang menjadi kelemahan Anda. Bawa kelemahan itu kehadapan Allah, seperti Daud yang merendahkan hatinya di hadapan Tuhan mengakui dosa dan kesalahannya, serta mengijinkan Tuhan membalut setiap luka dan kelemahannya sehingga ia dipulihkan dan dipakai Allah. Tuhan sanggup memakai hidup kita untuk menjadi alat-Nya sekalipun kita penuh kelemahan, kita hanya perlu membawa kelemahan itu kepada-Nya dan mengijinkan Dia menguasai hidup kita sehingga kekuatan-Nya memampukan kita berjalan dalam jalan-jalan kemenangan-Nya.

Tuhan tidak mencari orang yang sempurna atau tanpa kelemahan, namun Dia mencari orang yang rendah hati yang mau mengakui kelehamanya dan bergantung sepenuhnya kepada Dia.

 

Ikuti Kami