Mengucap syukur sebaiknya tidak mengandalkan perasaan. Ayub tetap mengeluarkan kata-kata syukur yang tulus, meskipun keadaan yang ia alami seharusnya membuat ia kehilangan rasa syukur.
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)