Tuhan tidak bangga jika kita hidup bagi rencana dan ambisi pribadi kita. Ia disenangkan justru saat kita mati bagi cita-cita kita dan hidup untuk melakukan kehendak-Nya.
Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. (1 Korintus 15:36)